KESEIMBANGAN KARAKTER FEMININ DAN MASKULIN DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT MADANI

Budaya dan manusia adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Adanya budaya karena terkait dengan keberadaan manusia di suatu tempat yang melaksanakan aktivitas bersama-sama secara turun temurun hingga melahirkan suatu kebiasaan yang membudaya. Masyarakat sebagai elemen penting pembentuk kebudayaan, memiliki peranan penting untuk mewujudkan masyarakat madani yaitu masyarakat yang beretika dan beradab. Laki-laki dan perempuan sebagai ‘wadah’ kebudayaan memiliki tanggungjawab yang sama dalam membentuk masyarakat madani. Namun, realita yang terjadi di masyarakat berbeda. Ketimpangan sosial masih sering terjadi. Ketidakadilan dan pembedaan berdasar jenis kelamin masih ada, termasuk berbagai persoalan perempuan yang terjadi terkait pemiskinan, diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan hampir di seluruh sektor industri. Pemiskinan tergambar dari ketiadaan tunjangan pasangan bagi buruh perempuan, upah murah, hingga tidak ada upah lembur. Jenis penelitian ialah penelitian deskriptif yang akan menyajikan gambaran mengenai dua karakter yang dimiliki setiap individu secara alami. Hasil dari penelitian ini ialah bahwa manusia dibekali dua karakter (given) dari Tuhan yakni feminin dan maskulin. Jika kedua karakter ini mampu diseimbangkan secara maksimal, segala bentuk diskriminasi akan mampu dihindari sehingga setiap individu bisa bekerjasama dengan penuh harmoni mewujudkan masyarakat madani.