
MODERNISASI PENDIDIKAN ISLAM DI BANTEN: PERAN KH. SYAM’UN DALAM MEMBANGUN PESANTREN AL-KHAIRIYAH CITANGKIL WARNASARI CILEGON 1916-1942
Author(s) -
Ani Anggrayani
Publication year - 2021
Publication title -
tsaqofah
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2622-7657
pISSN - 1412-6478
DOI - 10.32678/tsaqofah.v19i02.3619
Subject(s) - humanities , physics , art
Islam sangat berpengaruh dalam pemebentukan dan perkembangan masyarakat Banten. Pada masa kolonial, aspek-aspek kehidupan yang berkaitan dengan Islam telah terintegrasi. Pribumi yang mengalami diskriminasi pendidikan dan keterpurukan umat Islam itu sendiri yang tidak mampu bangkit dari penjajah pada masa itu, menjadi alasan kuat seorang ulama Banten bernama KH. Syam’un lahir pada masa penjajahan Belanda untuk mendirikan sekolah berbasis Islam. Atas dasar tersebut, maka penulis tertarik untuk meneliti, bagaimana konteks Islam di Banten, bagaimana riwayat hidup pendiri Al-Khairiyah Citangkil, bagaimana modernisasi pendidikan pesantren Al-Khairiyah Citangkil Cilegon Banten yang dilakukan oleh KH. Syam’un. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui Modernisasi Pendidikan Islam di Banten yang dilakukan oleh KH. Syam’un memalui Pesantren Al-Khairiyah Citangkil. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode penulisan sejarah yaitu: Tahap Heuristik, Tahap Kritik, Tahap Interpretasi, dan Tahap Historiografi.
Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan yaitu: KH. Syam’un sebagai seorang ulama di Banten mendirikan pendidikan Pesantren Al-Khairiyah Citangkil Cilegon pada tahun 1916 mengunakan sistem tradisional, di tahun 1925 pesantren mengalami modernisasi dengan menggunakan sistem klasikal menggabungkan sistem pendidikan Islam dengan nonkeagamaan.