Open Access
PENGARUH INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP INDEKS SAHAM SYARIAH INDONESIA
Author(s) -
Octavia Setyani
Publication year - 2018
Publication title -
islamiconomic/islamiconomic : jurnal ekonomi islam
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2541-4127
pISSN - 2085-3696
DOI - 10.32678/ijei.v8i2.76
Subject(s) - physics , mathematics , horticulture , biology , toxicology
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) merupakan indeks saham yang mencerminkan keseluruhan saham syariah yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dan terdaftar dalam Daftar Efek Syariah. Dilihat dari pergerakan ISSI yang mengalami perkembangan signifikan tentu hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa variabel makroekonomi dan moneter, seperti inflasi, jumlah uang beredar, nilai tukar, dan lain-lain.Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengetahui pengaruh secara parsial antara inflasi dan nilai tukar terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia, 2) Untuk mengetahui pengaruh secara simultan antara inflasi dan nilai tukar terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia, 3) Untuk mengetahui besarnya pengaruh antara inflasi dan nilai tukar terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, uji F, uji t, koefisien korelasi, dan koefisien determinasi dengan bantuan program SPSS.Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel inflasi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung pada variabel inflasi lebih kecil dari t tabel, yaitu (-1,097 0,05). Dan variabel nilai tukar secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung pada variabel nilai tukar lebih kecil dari t tabel, yaitu (-1,493 0,05). Sedangkan variabel inflasi dan nilai tukar secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari nilai F hitung lebih kecil dari F tabel, yaitu (1,934 0,05). Adapun hasil perhitungan koefisien determinasi (R2) adalah sebesar 0,064. Hal ini berarti variabel inflasi dan nilai tukar dapat menjelaskan pengaruhnya terhadap Indeks Saham Syariah Indonesia sebesar 6,4% sedangkan sisanya 93,6% dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian