
MELACAK VALIDITAS HADIS ḌA‘ĪF DALAM PEMIKIRAN IMĀM AḤMAD IBN ḤANBAL DAN IMĀM ABŪ DĀWŪD
Author(s) -
. Falahiyah,
Salim Rosyadi
Publication year - 2021
Publication title -
holistic al-hadis
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
eISSN - 2622-7630
pISSN - 2460-8939
DOI - 10.32678/holistic.v7i1.5287
Subject(s) - philosophy , humanities , physics
Ḍa‘īf adalah lawan dari kata al-qawiy, yang berarti “lemah” , maka sebutan hadis ḍa‘īf dari segi bahasa berarti hadis yang lemah atau hadis yang tidak kuat. Sedangkan secara istilah diantara para ulama terdapat perbedaan rumusan dan mendefinisikan hadis ḍa‘īf ini. Banyak perbedaan pendapat antara ulama Muhaddiṡin dengan para fuqoha mengenai masalah periwayatan dan pengamalannya, ada yang membolehkan mengamalkan hadis ḍa‘īf dan ada juga yang melarang mengamalkan hadis ḍa‘īf. Imām Aḥmad dan Imām Abū Dāwūd termasuk ulama yang membolehkan mengamalkan hadis ḍa‘īf. Keduanya membolehkan jika dalam permasalahan faḍail al- ‘amal dan selagi tidak ada hadis lain yang menerangkannya. Sedangkan dalam perbedaan pendapat antara Imām Aḥmad Ibn Ḥanbal bahwa hadis da‘īf itu lebih disukai dari pada pendapat para ulama, sedangkan menurut Imām Abū Dāwūd ia berpendapat bahwa hadis Ḍa‘īf itu lebih kuat dari pada pendapat para ulama.