z-logo
open-access-imgOpen Access
Etika Jual Beli dalam Perspektif Hadis dan Implementasinya di Lingkungan Pasar Tradisional Rau Serang
Author(s) -
Sri Aslinda Septiani
Publication year - 2019
Publication title -
holistic al-hadis
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2622-7630
pISSN - 2460-8939
DOI - 10.32678/holistic.v5i2.3238
Subject(s) - humanities , political science , philosophy
Diantara yang paling banyak dijadikan rujukan umat Islam dewasa ini adalah aktifitas Nabi Muhammad Saw.Untuk menghindari sisi negatif tabiat pasar, Nabi Muhammad Saw. mencoba meletakkan aturan-aturan dan etika yang harus ditegakan oleh pelaku-pelaku pasar. Beberapa bentuk jual beli yang diajarkan beliau di pasar di antaranyaa dalah adil dalam takaran dan timbangan, jujur dan transparan dalam bertransaksi, tidak melakukan juall-beli najasy (menjual barang dengan memuji barang dagangannya dengan pura-pura menawar agar orang lain terpancing membelinya) dan tidak menjual barang haram. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1). Bagaimana pemahaman para penjual di Pasar Tradisional Rau Serang terkait hadis-hadis tentang etika jual beli ?, 2). Bagaimana implementasi terkait hadis-hadis tentang etika jual beli di lingkungan Pasar Tradisional Rau Serang?. Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui pemahaman para penjual di PasarTradisional Rau Serang terkait hadis-hadis tentang etika jual beli,  2) Untuk mengetahui implementasi terkait hadis-hadis tentang etika jual beli di lingkungan Pasar Tradisional Rau Serang? Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua metode yaitu metode penelitan pustaka (library research) untuk memaparkan kajian yang menyangkut tema yang menjadi pembahasan utama, Dan  metode penelitian lapangan (field research), untuk metode yang kedua ini living hadis ditempuh dengan beberapa langkah, yaitu mengadakan observasi terhadap sasaran penelitian dan wawancara, sedangkan metode pembahasannya adalah kualitatif.  Hasil dalam penelitian ini adalah, bahwa kebanyakan para penjual pasar Rau tidak mengetahui teks hadis terkait etika kejujuran, larangan sumpah palsu, larangan menyembunyikan  cacat dan larangan mengurangi timbangan, sedangkan untuk etika larangan menjual barang haram, penulis menyimpulkan bahwa hamper semua penjual di Pasar Rau mengetahui hadis tersebut. Kemudian untuk pengamalannya, penulis menyimpulkan bahwa hadis-hadis terkait etika jual beli belum sepenuhnya diamlakan oleh para penjual di Pasar Rau.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here