
Metode Kritik Matan Hadis
Author(s) -
Asih Kurniasih,
Muhammad Alif
Publication year - 2018
Publication title -
holistic al-hadis
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2622-7630
pISSN - 2460-8939
DOI - 10.32678/holistic.v4i2.3226
Subject(s) - humanities , physics , philosophy
Kritik Matan merupakan Upaya menyeleksi (membedakan) antara ḥadῑṡ ṣaḥῑḥ dan ḍa‘if dan menetapkan status perawi-perawinya dari segi kepercayaan atau cacat. Muḥammad al-Gazāliy adalah seorang pemikir yang mencoba mengkaji ḥadῑs dengan menekankan pada kajian matan dari pada sanad. Menurut Muḥammad al-Gazāliy penelitian suatu ḥadῑṡ tidak selalu harus dimulai dengan kritik sanad, melainkan dapat diawali dengan melakukan penelitian matan ḥadῑs. Bahkan tidak jarang menolak ḥadῑṡ yang berkualitas ṣaḥῑḥ dari sisi sanad karena tidak sesuai dengan prinsip-prinsip umum ajaran al-Qur’ān dan argumen rasional.
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam skripsi ini adalah: 1). Bagaimana pokok pemikiran Muḥammad al-Gazāliy?, 2) Bagaimana metode kritik matan ḥadῑṡ Muḥammad al-Gazāliy?
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pokok pemikiran Muḥammad al-Gazāliy, 2) Untuk mengetahui metodologi kritik matan ḥadῑs Muḥammad al-Gazāliy secara deskriptif dan analitik.
Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah: Metode penelitian kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang mengambil sumber dari buku-buku atau kitab-kitab ḥadῑs yang secara langsung sebagai sumber datanya, sumber data yang diperoleh berupa naskah yang tertulis dalam berbagai referensi atau rujukan yang terdapat didalamnya.
Hasil dari penelitian ini, sebagai berikut: Pertama, Dalam pandangan Muḥammad al-Gazāliy, ḥadῑṡ mutawatir tidak menjadi persoalan yang mendasar, karena mendapat pembahasan yang luas. Hanya saja Muḥammad al-Gazāliy mempersoalkan status ḥadῑṡ āḥād dari segi kehujjahannya. Muḥammad al-Gazāliy tidak mau mempergunakan ḥadῑs āḥād dalam menetapkan aqidah, masalah aqidah harus berdasarkan keyakinan, dan bukan pada dugaan, sesuatu yang ẓanni tidak layak untuk diamalkan dan dijadikan hukum, serta penelitian ḥadῑṡ pada kritik matan. Kedua, Metode yang diterapkan Muḥammad al-Gazāliy dalam Kritik Matan ḥadῑṡ adalah: 1) Pengujian dengan al-Qur’ān, 2) Pengujian dengan ḥadῑṡ lainnya, 3) Pengujian dengan Fakta Historis, 4) Pengujian dengan kebenaran ilmiah dan logika.