z-logo
open-access-imgOpen Access
Sekularisme dan Deprivatisasi Agama di Era Kontemporer
Author(s) -
Mohamad Hudaeri
Publication year - 2018
Publication title -
aqlania
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2656-6605
DOI - 10.32678/aqlania.v9i01.2060
Subject(s) - humanities , philosophy , political science
Tulisan ini hendak mengeksplorasi pemikiran Jose Casanova tentang sekulerisme dan deprivatisasi Agama. Casanova menegaskan bahwa sekularisasi pada masyarakat modern tidak menyebabkan agama mengalami kemunduran (secularization as religious decline) atau mengalami privatisasi (secularization as privation). selain itu, menurut Casanova agama mesti dipisahkan dari kehidupan ruang publik sebagai negara. Sekularisasi sebagai diferensiasi menegaskan pembedaan suatu ruang sosial yang menyebabkan agama tidak lagi mendefenisikan “semua realitas” yang mencakup di dalamnya ranah sekular. kemunduran agama lebih merupakan opsi sejarah, dari pada suatu kepastian. Agama akan mengalami kemunduran apabila ia menolak proses diferensiasi modernitas. Kemudian, Apa yang membedakan Protestan di Amerika dan Eropa Barat, menurut Casanova, adalah bahwa di Amerika “tidak pernah ada negara absolut dan kekuasaan gerejawi yang bergabung (caesaropapist state church).

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here