z-logo
open-access-imgOpen Access
Epistimologi Bayani, Irfani Dan Burhani
Author(s) -
Ahmad Idrus
Publication year - 2019
Publication title -
an-nidhom/an-nidhom
Language(s) - Bosnian
Resource type - Journals
eISSN - 2776-7000
pISSN - 2541-7177
DOI - 10.32678/annidhom.v4i1.4421
Subject(s) - humanities , psychology , philosophy
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang hingga saat ini menjadi kunci paling mendasar dari kemajuan yang diraih umat manusia, tentunya tidak datang begitu saja tanpa ada sebuah dinamika atau diskursus ilmiah. Proses untuk mendapatkan ilmu pengetahuan itulah lazim dikenal dengan istilah epistemologis. Islam dalam kajian pemikirannya menggunakan beberapa aliran besar dalam kaitannya dengan teori pengetahuan (epistemologi). Setidaknya ada tiga model sistem berpikir dalam Islam, yakni bayani, irfani dan burhani yang masing-masing mempunyai pandangan yang berbeda tentang pengetahuan. Ketiga sistem atau pendekatan tersebut dikenal juga tiga aliran pemikiran epistemologi Barat dengan bahasa yang berbeda, yakni empirisme, rasionalisme dan intuitisme. Selain sebagai instrumen untuk mencari kebenaran, ketiga epistemologi tersebut juga bisa digunakan sebagai sarana identifikasi cara berfikir seseorang. Pemahaman paling sederhana pada ketiga epistemologi ini adalah jawaban dari pertanyaan “dengan apakah manusia mendapatkan kebenaran?”

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here