z-logo
open-access-imgOpen Access
MENGENAL DIALEK-DIALEK BAHASA ARAB
Author(s) -
Achmad Satori Ismail
Publication year - 2003
Publication title -
al qalam
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2620-598X
pISSN - 1410-3222
DOI - 10.32678/alqalam.v20i98-99.635
Subject(s) - humanities , linguistics , art , philosophy
Bahasa Arab Fushha, yang dipengaruhi oleh dialek Bahasa Arab Qureisy, adalah bahasa lingua franca tidak saja bagi para sasterawan dari berbagai kabilah Arab sebagai media untuk menuangkan karya sastra yang berupa syair-syair, tetapi juga bagi masyarakat umum untuk menyampaikan pesan formal dalam khutbah dan pidato. Sementara dalam komunikasi rutinitas keseharian, kabilah-kabilah Arab menggunakan berbagai dialek yang jumlahnya tidak kurang 14 dialek, yakni: Istintha', Taltalah, Syansyanah, Thamthamaniyyah, 'Aj'ajah, 'An'anah, Fahfahah, Qith'ah, Kaskasah, Kasykasyah, Lakhlakhaaniyyah, Watam, Wakam, dan Waham. Dua dialek terakhir, Wakam, dan waham, dipandang dan diterima sebagai bagian dari bahasa Arab Fushha.Kata Kunci: Bahasa Semit, Bahasa Arab Fushha, Dialek, dan lingua franca.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here