z-logo
open-access-imgOpen Access
CORAK PEMIKIRAN TAFSIR IBN TAIMIYAH
Author(s) -
H. E. Syibli Syarjaya
Publication year - 2002
Publication title -
al qalam
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2620-598X
pISSN - 1410-3222
DOI - 10.32678/alqalam.v19i93.452
Subject(s) - philosophy , humanities , art , traditional medicine , medicine
Ibnu Taimiyah dikenal luas di kalangan cendekiawan Islam sebagai ulama yang   produktif menulis  berbagai pemikiran keagamaannya . Gagasan dan idenya di bidang tafsir al-Qur'an dapat ditemukan dalam berbagai karya tulisnya. Meskipun demikian, beliau tidak pemah menulis kajiannya secara spesifik di bidang tafsir al-Qur'an. Sangat disayangkan memang kalau beliau tidak menulis kitab tafsir secara khusus. Namun, bahasan beliau tentang tafsir secara intens dapat dilihat dalam jilid 13 sampai 17 pada karya monumentalnya, 'Majmu' Fatawa Syaikh al-Islam Ahmad Ibn Taimiyah'Di bidang tafsir al-Qur'an ini, telah banyak metode yang digunakan para ulama untuk memahami dan menjelaskan makna yang terkandung dalam al-Qur'an. Metode yang biasa digunakan para mufassir tersebut antara lain: metode tahlili, maudhu'i, muqoron. Ada juga yang menggunakan bi al Ma'tsur, bi al Ra’yi atau bi al Isyary.Berkenaan dengan metodologi tafsir ini, Ibnu Taimiyah membagi tafsir kepada dua bagian, tafsir bi al Naqli (menafsirkan ayat al-Qur'an dengan ayat al-Qur'an yang lain, atau dengan hadits nabi, atau  dengan qaul sahabat dan tabiin) dan tafsir bi al Aqli. Bagi Ibnu Taimiyah, hanya tafsir bi al Naqli saja yang boleh digunakan. Sedangkan tafsir bi al Aqli (tafsir yang menggunakan rasio atau akal semata), beliau menolak keras penggunaannya dalam upaya memahami ayat al-Qur'an. Bahkan secara tegas, hal itu dihukumi haram.Kata Kunci: Ibu Taimiyah, Metodologi Tafsir, Tafsir bi al Ma'tsur, Tafsir bi al Rayi

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here