
KONDISI KEWANITAAN DALAM KONTEKS ISLAM
Author(s) -
Mohammed Arkoun
Publication year - 2002
Publication title -
al qalam
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2620-598X
pISSN - 1410-3222
DOI - 10.32678/alqalam.v19i92.1439
Subject(s) - islam , political science , theology , philosophy
Dalam konteks di mana kekerasan struktural bertengger di dalam mentalitas selama beberapa abad taklid buta yang jauh dari segala krtik, kaum wanita yang tidak tahan terhadap segala bentuk dominasi, sesekali memperlihatkan sejauh mana mereka menjadi "hamba di hamba" di dalam kemodernan yang diimpikan.Sesungguhnyaa, terdapat cukup banyak literatur yang lebih-kurang membahas secam kritis tentang status wanita di dalam Qur’an, hukum dan tradisi muslim. Kita akan melihat pendekatan ini lebih cocok dengan tujuan-tujuan apologetik, ideologis dan militan ketimbang kebutuhan untuk menjelaskan persoalan yang membingungkan ini. Dengan memperhatikan aneka ragam konteks sosial politis, budaya dan hirtoris di mana Islam berada sebagai faktor di antara berbagai faktor lain, tetapi sama sekali tidak eksklusif, kita terpaksa memperluas analisa kepada beberapa data sosiologis dan antropologis.Kita akan menguji satu problematika historis dan antropologis tentang kaum wanita dalam rangka menggeser berbagai diskusi polemis, sikap militan, pengulangan setia untuk mendekontruksi mentalitas yang senantiasa menguasai wacana kewanitaan.Para pembaca, terutama para pembaca wanita, yang hidup dalam lingkungan Islami akan dapat menilai sedemikian rupa ketepatan beberapa fakta yang diberikan untuk suatu pendekatan antropologis, dan bukan saja pendekatan keislaman yang sempit, tentang persoalan wanita.Artikel ini merupakan jawaban terhadap desakan atas penulis untuk mengupas secara tuntas problema tentang emansipasi kaum wanita dalam konteks Islam. Dengan pendekatan antropologis dan historis dalam lima tataran (antropologis, semiologis, sosiologis, politis, historis) penulis berkesimpulan bahwa jalan menuju emansipasi yang optimal bagi kondisi kaum wanita dalam konteks Islam masih panjang dan berat.