
TAKLIF DAN MUKALLAF MENURUT AL-SYEIKH MUHAMMAD NAWAWI AL-BANTANI
Author(s) -
H. M. A. Tihami
Publication year - 1998
Publication title -
al qalam
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2620-598X
pISSN - 1410-3222
DOI - 10.32678/alqalam.v14i74.439
Subject(s) - humanities , philosophy , art , physics
Allah SWT berfirman: "Tiadalah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKu". Pada ayat itu Allah menyebut jin dan manusia bersama-sama, yang dinyatakan sebagai makhluk yang ditugasi untuk melakukan pengabdian (ibadah) kepadanya. Pernyataan dalam ayat itu mengandung arti bahwa manusia danjin adalah pihak yang terkena taklif untuk beribadah kepada Allah. Karena manusia dinyatakan menjadi mukallaf maka jin juga tentu mukallaf sebab, keduanya disebut bersama-sama dengan menggunakan kata sambung huruf wawu yang, menurut dalalah iqtiran kedudukan keduanya berarti sama.