z-logo
open-access-imgOpen Access
Pengaruh Konseling Terhadap Kepatuhan Pengobatan Obat Anti Tuberkulosis di Poli Paru Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2016
Author(s) -
Dian Noviati Kurniasih
Publication year - 2016
Publication title -
the indonesia journal of infectious diseases/the indonesian journal of infectious disease
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2599-1698
pISSN - 2354-6077
DOI - 10.32667/ijid.v3i2.129
Subject(s) - medicine , gynecology
AbstrakLatar belakang : Tuberkulosis merupakan penyakit kronik yang keberhasilan pengobatannya adalah kepatuhan dari penderita. Masalah yang sering muncul pada pengobatan TB adalah ketidakpatuhan pengobatan dan dapat meningkatkan kejadian putus obat, kekambuhan, kematian, dan peningkatan penularan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh konseling metode cognitive Behaviour Therapy (CBT) terhadap kepatuhan pengobatan Obat Anti Tuberkulosis (OAT.Metode : Desain dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan control group. Populasinya adalah semua pasien yang sudah mendapat OAT  tahap awal. Sampel dalam penelitian ini adalah 68 sampel. Penelitian ini menggunakan kuesioner dan lembar observasi.Hasil : Kepatuhan Pengobatan OAT pada penderita TB Paru sebesar 57,35%. Faktor yang tidak berhubungan dengan kepatuhan pengobatan OAT antara lain: umur (Pvalue=0,390), jenis kelamin (Pvalue=0,327), pendidikan (Pvalue=0,120), dan pekerjaan (Pvalue=0,809). Ada hubungan yang bermakna adalah pengetahuan (Pvalue=0,000) dan konseling (Pvalue=0,00) dengan kepatuhan.  Faktor dominan yang berhubungan dengan kepatuhan adalah konseling dengan nilai Odds Ratio 36,470..Kesimpulan : Faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap kepatuhan pengobatan OAT adalah faktor konseling.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here