
Adoption Of The Use Of Refugia Plants As Integrated Pest Control For Chili Farmers In Cilawu District, Garut Regency
Author(s) -
Windy Tamara Ayu,
Dedy Kusnadi,
Wahyu Trisnasari
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal agroqua
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2598-4071
pISSN - 0216-6585
DOI - 10.32663/ja.v19i2.2042
Subject(s) - horticulture , biology
Serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) di Kecamatan Cilawu mengalami peningkatan, serangan OPT merupakan akibat dari terjadinya perubahan iklim. Adopsi teknologi pengendalian hama terpadu di Kecamatan Cilawu tergolong rendah sehingga perlu adanya strategi untuk meningkatkan tingkat penerapan teknologi komoditas tanaman hortikultura. Tujuan penelitian guna menganalisis tingkat adopsi pemanfaatan tanaman refugia sebagai Pengendalian Hama Terpadu (PHT), mengidentifikasi faktor yang berpengaruh dan strateginya. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juni 2021 menggunakan instrumen kuisioner tertutup. Data penelitian terdiri dari data primer dengan pengumpulan data ditambah wawancara dengan petani cabai, dan data sekunder yang berasal dari lembaga setempat, metode menganalisis data primer menggunakan analisis deskriptif dan regresi. Penelitian melibatkan 61 orang sebagai reaponden penelitian yang merupakan anggota kelompok tani. Adopsi teknologi pengendalian hama terpadu di Kecamatan Cilawu rendah sehingga perlu adanya strategi untuk meningkatkan tingkat penerapan teknologi komoditas tanaman hortikultura. Pengendalian hama dengan bercocok tanam dengan memanfaatkan tanaman refugia atau tanaman pinggir dapat mendorong keseimbangan ekosistem dan menekan populasi hama. Simpulan yang diperoleh penelitian ini berupa adopsi pemanfaatan tanaman refugia pada petani cabai di kecamatan Cilawu termasuk dalam kategori tinggi dengan rata-rata tiap tahap nya senilai 72%. Faktor-faktor yang memengaruhi adopsi pemanfaatan yaitu jumlah tanggungan keluarga dan ketersediaan informasi penyuluhan berdasarkan hasil analisis regresi. Strategi yang disususun untuk peningkatan adopsi berupa penguatan informasi, diskusi dan petakan percontohan melalui penyuluhan dengan diskusi kelompok.