z-logo
open-access-imgOpen Access
Bilateral choanal atresia
Author(s) -
Luh Putu Lusy Indrawati,
Muhammad Syafiq Riski,
Ranita Parjaman
Publication year - 2022
Publication title -
oto rhino laryngologica indonesiana/oto-rhino-laryngologica indonesiana
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 0216-3667
pISSN - 2598-3970
DOI - 10.32637/orli.v51i2.394
Subject(s) - choanal atresia , medicine , atresia , surgery , stent
Background: Choanal atresia is an uncommon anomaly that causes upper airway obstruction in newborns, with a frequency of 1 in 5000 to 7000 births. The definitive treatment is surgery. Purpose: To inform the diagnosis and management of a bilateral choanal atresia. Case report: A 2-months-old girl with a diagnosis of bilateral choanal atresia. The patient underwent transnasal endoscopic repair of choanal atresia under general anesthesia. Clinical question: Could transnasal endoscopic repair of choanal atresia followed by stenting, provide better result than other approaches? Review method: Literature search using keywords ’choanal atresia’ AND ’bilateral’ AND ’membranous’ AND ’endoscopic’ AND ’surgery’ AND ’stent’ was conducted through PubMed, Science Direct, and The Cochrane Library. Result: The search obtained 34 articles concerning choanal atresia. Selection based on inclusion and exclusion criteria, found 15 articles were relevant with the topic. Conclusion: A baby girl came with bilateral choanal atresia. The diagnosis was established by nasoendoscopy, supported by CT imaging. She underwent transnasal endoscopic repair of the stenotic choanae under general anesthesia.Keywords: bilateral choanal atresia, transnasal endoscopic surgery, congenital nasal airway anomalyABSTRAKLatar belakang: Atresia koana merupakan kelainan pada neonatus yang jarang terjadi, yang dapat menyebabkan obstruksi jalan napas atas. Frekuensi kasus sebanyak 1 dari 5000 sampai 7000 kelahiran. Tatalaksana definitif pada kasus atresia koana adalah tindakan operatif. Tujuan: Memberikan informasi mengenai diagnosis dan tatalaksana atresia koana bilateral. Laporan kasus: Bayi berusia 2 bulan dengan diagnosis atresia koana bilateral. Tatalaksana pada kasus ini adalah operasi membuka koana dengan pendekatan endoskopi transnasal. Pertanyaan klinis: Apakah tatalaksana operasi perbaikan atresia koana dengan pendekatan transnasal endoskopi yang diikuti dengan pemasangan stent lebih baik dibandingkan dengan pendekatan lain? Telaah literatur: Dilakukan penelusuran menggunakan kata kunci ’choanal atresia’ DAN ’bilateral’ DAN ’membranous’ DAN ’endoscopic’ DAN ’surgery’ DAN ’stent’ pada beberapa sumber data seperti PubMed, Science Direct, dan The Cochrane Library. Hasil: Didapatkan 34 artikel yang membahas atresia koana. Melalui kriteria inklusi dan eksklusi diperoleh 15 artikel yang relevan dengan topik. Kesimpulan: Telah dilaporkan pasien dengan diagnosis atresia koana bilateral. Diagnosis ditegakkan melalui endoskopi transnasal dan CT scan. Dilakukan perbaikan koana menggunakan pendekatan endoskopi transnasal, dengan anestesi umum.Kata kunci: atresia koana bilateral, endoskopi transnasal, kelainan kongenital hidung

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here