z-logo
open-access-imgOpen Access
Gangguan pendengaran sensorineural pada gagal ginjal kronis yang dilakukan hemodialisis
Author(s) -
Muyassaroh Muyassaroh,
Loriana Ulfa
Publication year - 2014
Publication title -
oto rhino laryngologica indonesiana/oto-rhino-laryngologica indonesiana
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 0216-3667
pISSN - 2598-3970
DOI - 10.32637/orli.v43i2.74
Subject(s) - medicine , gynecology , sensorineural hearing loss , hearing loss , audiology
Latar belakang: Etiologi gangguan pendengaran sensorineural (Sensorineural Hearing Loss/SNHL) yang berhubungan dengan gagal ginjal kronis (GGK) dan hemodialisis masih kontroversi. Mekanisme yang mungkin terjadi adalah perubahan osmotik yang mengakibatkan hilangnya sel-sel rambut, kolaps ruang endolimfatik, edema dan atrofi sel-sel penunjang, serta kemungkinan paparan dari membran selulose asetat dari dializer yang digunakan menyebabkan produk degradasi asetat masuk ke aliran darah. Tujuan: Kasus ini diajukan untuk mengilustrasikan kejadian kurang pendengaran sensorineural dapat diakibatkan oleh GGK dan/ataupenatalaksanaannya (hemodialisis). Kasus: Dilaporkan dua kasus kurang pendengaran terkait dengan GGK yang dilakukan hemodialisis. Satu kasus usia 53 tahun mengalami SNHL bilateral berat setelah 26 sesi dan satu kasus usia 54 tahun mengalami tuli campur (mixed hearing loss = MHL) bilateral setelah 14 sesi. Penatalaksanaan: Pemasangan alat bantu dengar (ABD) dan hemodialisis. Satu kasus pendengaran lebih jelas dengan pemakaianABD satu kasus tidak ada perubahan. Kesimpulan: Kurang pendengaran pada kedua kasus yang dilaporkan ini kemungkinan disebabkan akibat hemodialisis.Kata kunci: Gangguan pendengaran sensorineural, gagal ginjal kronis, hemodialisis.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here