z-logo
open-access-imgOpen Access
Pengembangan Sikap Empati Perawat Dalam Pelayanan Yang Berfokus Pada Pasien (Patient Center Care) Melalui Transformasi Leadership Keperawatan: Literature Review
Author(s) -
Yetti Oktaviana,
Luky Dwiyantoro
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal kepemimpinan dan manajemen keperawatan
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2621-5047
DOI - 10.32584/jkmk.v1i2.62
Subject(s) - humanities , psychology , nursing care , medicine , nursing , philosophy
Pendahuluan: Patient Centered Care (PCC) merupakan paradigma baru dalam pelayanan kesehatan yang menempatkan pasien sebagai center of care. PCC melibatkan konsep caring, sharing, komunikasi dan membangun hubungan teraupetik. Banyak ditemukan keluhan pasien terhadap sikap perawat yang kurang ramah dalam melayani, perawat  menanggapi kurang baik untuk  keluhan yang dirasakan oleh pasien, perawat tidak merespon secara tepat untuk pertanyaan yang disampaikan pasien, dan kurang mempedulikan kebutuhan pasien. Makna praktek keperawatan yang mendukung keperawatan berkualitas adalah memenuhi kebutuhan pasien melalui interaksi yang didasari oleh caring, empati, bertanggung jawab dan menghormati keberadaan pasien. Menurut teori berpusat pada pasien (juga dikenal sebagai teori client centered), salah satu faktor yang mempengaruhi PCC adalah empati. Tujuan: Memberikan gambaran pengembangan sikap empati perawat dalam mendukung pelayanan yang berfokus pada pasien (Patient Center Care)  melalui kepemimpinan transformasional. Metode:Literature review dengan mencari beberapa artikel jurnal penelitian yang dpublikasikan melalui data base eletronik. Data base  eletronik  yang digunakan: PubMed, EBSCO dan Cochrane Library. Dengan menggunakan kata kunci: patient center care, empati dan transformasi leadership. Serta menggunakan referensi handbook nursing. Hasil : Meningkatkan empati dapat menyebabkan peningkatan komunikasi dan hubungan terapeutik antara perawat dan pasien. Empati  dibangun  untuk mendukung peningkatan pelayanan patient center care dan perbaikan oucome pasien. Upaya pengembangan sikap empati dikembangkan dalam kerangka kerja kepemimpinan keperawatan transformasional. Kesimpulan: Pengukuran empati dan  outcome layanan  digunakan sebagai pengukuran evaluasi kualitas layanan keperawatan. Transformasional keperawatan mengubah kerangka pikir  terhadap apa yang diharapkan pasien dalam layanan dan menentukan proses untuk mencapai tujuan layanan. Selalu mengembangkan proses-proses adaptif dan mempengaruhi stafnya mencapai tujuan layanan

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here