
Hubungan Sikap dan Pengalaman Pelaksanaan Manajemen Nyeri pada Perawat terhadap Pelaksanaan Manajemen Nyeri Pasien Paska Operasi
Author(s) -
Bella Arinda Mashita Dewi,
Chandra Bagus Ropyanto
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal ilmu keperawatan medikal bedah
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2621-2986
DOI - 10.32584/jikmb.v1i1.97
Subject(s) - medicine , gynecology
The Ameican Society of Anastheiologists (ASA) mendefiniskan nyeri pasca operasi sebagai nyeri yang timbul pada pasien karena prosedur bedah yang dilakukan. Nyeri pasca operasi yaang tidak ditangani dapat berefk secara fisiologis dan psikologis pada pasien. Manajemen nyeri penting untuk mengurangi nyeri dan memberikan kenyamanan pada pasien sehingga peningkatan manajemen nyeri merupakan kebutuhan mendesak. Faktor yang mempengaruhi perawat pada pelaksanaan manajemen nyeri yaitu sikap dan pengalaman perawat. Penelitian bertujuan mengidentifikasi hubungan sikap dan pengalaman terhadap pelaksanaa manajemen nyeri. Desain penelitian adalah kuantitatif korelasi dengan pendekatan cross sectional dengan sampel non probability sampling berupa tehnik total sampling dan jumlah responden 45 perawat di ruang perawatan bedah. Hasil penelitian didapatkan perawat dengan sikap positif sebnyak 62,2 % dengan pengalaman kurang sebanyak 55,6 %, dan manajemen nyeri kurang baik 51,1 %. Hasil uji statistik didapakan nilai p=0,003 sehingga didapatkan hubungan antara sikap terhadap pelaksanaan manajemen nyeri. Terdapat hubungan antara pengalaman terhadap manajemen nyeri dengan nilai p=0,025. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai bahan kajian untuk pelaksanaan manajemen nyeri dengan menambah wawasan perawat, sementara sikap positif perawat harus dipertahankan dan menambajh pengalaman perawat dengan memberikan pelatihan serta seminar tentang manajemen nyeri.