z-logo
open-access-imgOpen Access
PEMBELAJARAN RAGAM KELAS/ TINGKATAN (Multigrade Teaching) DI SEKOLAH DASAR (SD): Konsep dan Penerapannya
Author(s) -
Sudirman Siahaan
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal teknodik
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2579-4833
pISSN - 2088-3978
DOI - 10.32550/teknodik.v4i15.382
Subject(s) - humanities , psychology , art
“Pembelajaran Ragam Kelas/Tingkatan (PRK/T)” tidak hanya terdapat di negara-negara yang sedang berkembang tetapi banyak juga di negara-negara maju. Pada umumnya, model “Pembelajaran Ragam Kelas/Tingkatan (PRK/T)” banyak diterapkan di Sekolah Dasar (SD). Artinya, banyak SD yang dikelola oleh beberapa orang guru dan bahkan oleh seorang guru (one-teacher school). Sedangkan lazimnya SD menerapkan sistem guru kelas (classroom teachers). Mengingat siklus atau masa belajar di SD berlangsung selama 6 (enam) tahun, maka ada 6 tingkatan (kelas) yang harus dilalui setiap siswa selama belajar di SD, yaitu dimulai dari kelas/tingkat 1 (grade 1) sampai dengan kelas/tingkat 6 (grade 6). Karena itu, setidak-tidaknya setiap SD dikelola oleh seorang Kepala Sekolah dan dibantu oleh 6 guru (1 + 6). Namun tidak semua SD dapat menerapkan model SD (1+6) terutama di negara-negara yang sedang berkembang dan miskin. “Pembelajaran ragam kelas/tingkatan” telah diterapkan di beberapa negara, seperti: Amerika Serikat, Australia, Cina, Finlandia, Indonesia, Inggris, Jepang, Jerman, dan Kanada. Dalam kaitan ini, konsep tentang “pembelajaran ragam kelas/ tingkatan” (multigrade teaching) dan berbagai pemikiran/ permasalahan yang terkait akan dibahas di dalam tulisan ini sebagai kontribusi terhadap penyelenggaraan SD model “pembelajaran ragam kelas/tingkatan”.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here