z-logo
open-access-imgOpen Access
Perbandingan antara Pemberian Fraksi Daun Beluntas (Pluchea Indica Lees) dan Ketokonazol Secara Invitro Terhadap Candida Albicans
Author(s) -
Bina Marsasi,
Yuwono Yuwono,
Salni Salni
Publication year - 2019
Publication title -
biomedical journal of indonesia
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2685-0184
pISSN - 2407-7097
DOI - 10.32539/bji.v5i1.7974
Subject(s) - traditional medicine , physics , chemistry , medicine
Daun beluntas bermanfaat sebagai pengobatan flour albus dan discharge yang disebabkan oleh jamur. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan aktivitas anti-jamur fraksi pada ekstrak daun beluntas (Pluchea indica Lees) terhadap Candida albicans. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental in vitro menggunakan desain studi Posttest-only Control Group Design. Ekstrak metanol diperoleh melalui proses maserasi sedangkan fraksinya melalui fraksinasi cair-cair. Fraksi paling aktif ditentukan oleh uji aktivitas anti jamur. Fraksi paling aktif dengan konsentrasi 10%, 5%, 2,5%, 1,25%, 0,625% dan diameter zona hambat 0,3125% diukur dengan metode pengenceran cairan padat. Kesetaraan dengan obat dinilai melalui analisis regresi, kemudian golongan senyawa aktif ditentukan melalui uji bioautografi menggunakan kromatografi lapis tipis. Hasil penelitian diperoleh metanol-fraksi-air dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans sedangkan ekstrak metanol, n-heksana dan etil asetat tidak menghambat. Fraksi metanol air yang memiliki diameter zona hambat mulai pada konsentrasi 0,3125% dengan diameter rata-rata 7,34 mm dan pada konsentrasi 10% diperoleh diameter terbesar sebesar 17,10 mm. Melalui cairan pengencer dan fraksi padat KHM dari fraksi metanol-air dihambat pada konsentrasi 0,3125%. Uji kesetaraan menunjukkan bahwa 1 mg / ml ketokonazol setara dengan 39.561 mg / ml fraksi metanol-air daun beluntas. Senyawa yang menghambat jamur diduga adalah golongan aktif senyawa flavonoid dan alkaloid. Fraksi metanol-air daun beluntas (Pluchea indica Lees) memiliki aktivitas antijamur terhadap Candida albicans secara in vitro.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here