Open Access
Kualitas Nutrisi Silase Daun Ubi Kayu dengan Penambahan Molases dan Lama Penyimpanan yang Berbeda
Author(s) -
Ayu Lestari,
Anwar Efendi Harahap,
Wieda Nurwidada Haritsah Zain
Publication year - 2020
Publication title -
journal of livestock and animal health
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2655-4828
pISSN - 2655-2159
DOI - 10.32530/jlah.v3i2.249
Subject(s) - physics , zoology , mathematics , biology
Limbah daun ubi kayu dapat menjadi solusi dalam persoalan penyediaan bahan pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas nutrisi yang terkandung dalam silase daun ubi kayu dengan penambahan molases dan lama penyimpanan yang berbeda. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial (3x3) dengan 3 ulangan. Faktor A adalah level penambahan molases 0%, 7%, dan 14%. Faktor B lama penyimpanan 0 hari, 14 hari, dan 28 hari. Parameter yang diukur adalah bahan kering (%), protein kasar (%), lemak kasar(%), serat kasar (%), abu (%) dan BETN (%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian level molases dan lama penyimpanan mampu menurunkan (P<0,01) bahan kering dan serat kasar serta terjadi interaksi (P<0,01) antara pemberian level molases dan lama penyimpanan pada protein kasar, lemak kasar, dan BETN silase daun ubi kayu. Perlakuan terbaik adalah level molases 14% dan lama penyimpanan 28 hari karena menurunkan kandungan bahan kering, serat kasar dan meningkatkan BETN silase daun ubi kayuLimbah daun ubi kayu dapat menjadi solusi dalam persoalan penyediaan bahan pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas nutrisi yang terkandung dalam silase daun ubi kayu dengan penambahan molases dan lama penyimpanan yang berbeda. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial (3x3) dengan 3 ulangan. Faktor A adalah level penambahan molases 0%, 7%, dan 14%. Faktor B lama penyimpanan 0 hari, 14 hari, dan 28 hari. Parameter yang diukur adalah bahan kering (%), protein kasar (%), lemak kasar(%), serat kasar (%), abu (%) dan BETN (%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian level molases dan lama penyimpanan mampu menurunkan (P<0,01) bahan kering dan serat kasar serta terjadi interaksi (P<0,01) antara pemberian level molases dan lama penyimpanan pada protein kasar, lemak kasar, dan BETN silase daun ubi kayu. Perlakuan terbaik adalah level molases 14% dan lama penyimpanan 28 hari karena menurunkan kandungan bahan kering, serat kasar dan meningkatkan BETN silase daun ubi kayu