z-logo
open-access-imgOpen Access
TEKNIK PENGGUNAAN PUPUK METODE TEMPEL MISEL ORGANIK-ANORGANIK PADA TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) DENGAN PENGUJIAN BERBAGAI DOSIS DI ZONA AKAR
Author(s) -
Agustamar Agustamar
Publication year - 2021
Publication title -
journal of food crop and applied agriculture
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2775-6750
pISSN - 2774-2652
DOI - 10.32530/jfcaa.v1i2.373
Subject(s) - physics , horticulture , mathematics , biology
Penggunaan pupuk yang tepat gunan dan efisien memerlukan teknik sederhana yaitu metode tempel misel organik-anorganik dengan proses inkubasi. Metode ini sudah terbukti pada praktek penanaman padi metode SRI (the Sistem of Rice Intensification) pada sawah bukaan baru. Pembuktian untuk tanaman kacang hijau sangat diperlukan sebagai karakter tanaman berumur pendek pada jenis leguminosa. Fungsi tanaman kacang hijau tidak dapat diragukan apalagi pada kondisi pandemic Covid-19 saat ini, karena ada kandungan asam amino Lysine yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan virus. Metode tempel misel organik-anorganik berasal dari hasil kompos dalam hal ini kompos asal feses sapi melalui inkubasi 21 hari. Pembuatan 1 t.ha-1 pupuk diperlukan 80% kompos, 20% tanah lempung berliat, dan berturut-turut Urea, SP-36 dan KCl sebanyak 15, 12.5, dan 7.5 kg. Perlakuan dosis pupuk di zona akar berturut-turut 0, 1, 2, 3 dan 4 t.ha-1 dengan pengulangan sebanyak 4 kali dalam media tanam polibag 6 kg tanah Ultisol. Pengujian dapat memberikan informasi bahwa (1) berbagai dosis pupuk metode tempel organik-anorganik mampu meningkatkan pertumbuhan dan komponen hasil tanaman kacang hijau, (2) penggunaan dosis pupuk 2 t.ha-1 menunjukkan hasil terbaik terhadap pertumbuhan tanaman, komponen hasil dan hasil biji kacang hjau, dan (3) penggunaan dosis pupuk metode tempel organik-anorganik berlebihan sebesar 3-4 t.ha-1 cenderung melambatkan waktu berbunga termasuk penundaan waktu panen, meningkatkan tinggi tanaman dan bahkan menurunkan hasil biji. Karena pengujian ini pada skala pot terbatas, maka disarankan untuk penerapannya di lapangan pada luasan tertentu (125 m2)

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here