z-logo
open-access-imgOpen Access
Modifikasi Garu Pegas dan Bajak Piring Menjadi Alat Pembumbun dan Pembuat Bedengan
Author(s) -
Yulia Chyntia Hariati,
Dedi Wardianto,
Finky Anggara,
Dion Nofriendi Pratama,
Aulian Ilmi,
Wiko Pratama
Publication year - 2018
Publication title -
agroteknika
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2685-3450
pISSN - 2685-3353
DOI - 10.32530/agtk.v1i1.17
Subject(s) - physics
Pembumbunan dan pembuatan bedengan merupakan kegiatan pengolahan tanah yang dilakukan setelah dan sebelum penanaman. Pembumbunan dan pembuatan bedengan masih dilakukan secara manual dengan menggunakan koret dan cangkul. Pembumbunan dan pembuatan bedengan secara manual memerlukan lebih banyak waktu, tenaga dan biaya. Alat pembumbn dan pembuat bedengan terdiri dari garu pegas dan bajak piring yang jarang digunakan karena kurang efektif saat penggunaan di lahan. Alat pembumbun dapat digunakan pada berbagai jarak tanam dengan menyesuaikan letak piringan dan rear wheel traktor terhadap barisan tanaman. Alat pembuatan bedengan akan membentuk bedengan dengan lebar bedengan atas 55 cm, lebar bedengan bawah 1 m, tinggi bedengan 25 cm dan jarak antar bedengan atau alur adalah 30 cm. Dalam 1 kali lintasan alat pembuat bedengan dapat membuat 1 bedengan dengan dengan 1 alur sedangkan alat pembumbun akan membumbun 2 baris tanaman. Dari uji kinerja alat, didapat kapasitas kerja alat pembuat bedengan adalah 0.2767 ha/jam dan kapasitas alat pembumbun 0.371 ha/jam. Untuk pembumbunan dan pembuatan bedengan, biaya pokok dan BEP berturut-turut adalah Rp. 199.533 /ha dan 19,21 ha/tahun dan Rp. 271.517/ha dan 20,90 ha/tahun.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here