
MENINGKATKAN DAYA TAHAN KARDIOVASKULAR (Vo2max) MELALUI LATIHAN JURUS MAWAR PENCAKSILAT PADA WARGA LANJUT USIA (LANSIA) DI KECAMATAN WARA TIMUR KOTA PALOPO
Author(s) -
Firmansyah Dahlan,
Firman Patawari
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal pendidikan glasser
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2598-2818
pISSN - 2579-5082
DOI - 10.32529/glasser.v3i1.187
Subject(s) - physics , humanities , medicine , gynecology , philosophy
Penelitian: Menghadirkan solusi untuk meningkatan Daya tahan kardiovaskuler (VO2Max) pada masyarakat Lanjut Usia. Lansia adalah proses penuaan yang diawali pada penurunan fungsi organ tubuh, Lanjut usia (lansia) menurut World Health Organitation (WHO), middle age 45 - 59 tahun, elderly 60 - 74 tahun, old 75 - 90 tahun, very old diatas 90 tahun. Daya tahan kardiovaskuler (VO2Max) adalah kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem jantung, Solusi yang ditawarkan yakni latihan Jurus Mawar yang dalam Pencaksilat. Jurus Mawar digunakan karena mengandung gerakan yang mengatur dan melatih sistem pernafasan atau peningkatan Daya tahan kardiovaskuler (VO2Max). Penelitian ini merupakan eksperimen lapangan (treatment), melibatkan dua variable yakni variable independent (X) latihan Jurus Mawar dan variable dependent (Y) Daya tahan kardiovaskuler (VO2Max). Populasi sebanyak 9.532 orang, kemudian ditarik menjadi sampel menggunakan teknik sampling purposive menghasilkan 45 orang. Instrument tes adalah Aerobik Test. Hasil Penelitian: Ada pengaruh yang signifikan pada kelompok Latihan Jurus Mawar Pencaksilat terhadap Daya tahan kardiovaskular (VO2Max) lanjut usia (Lansia), t-hitung -3,688 > t-tabel 2,015 sedangkan nilai Sig .001 µ A1 diterima. Keywords:VO2Max, Pencaksilat, Lansia