
ANALISIS TINGKAT BAHAYA EROSI PADA KAWASAN REKLAMASI TAMBANG BATU BARA PT JEMBAYAN MUARABARA KALIMANTAN TIMUR
Author(s) -
Sri Sarminah,
Dian Kristianto,
Muhammad Syafrudin
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal ilmiah kehutanan rimba kalimantan/ulin : jurnal hutan tropis
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2599-1183
pISSN - 1412-2014
DOI - 10.32522/ujht.v1i2.793
Subject(s) - forestry , hydrology (agriculture) , physics , geology , geography , geotechnical engineering
Penambangan batubara yang menggunakan teknik penambangan secara terbuka seperti yang dilakukan oleh PT Jembayan Muarabara Kalimantan Timur memiliki banyak dampak negatif, yaitu berubahnya kondisi suatu lingkungan dengan penurunan produktivitas tanah, pemadatan tanah, terjadinya erosi dan sedimentasi, serta terjadinya gerakan tanah atau longsoran. Untuk menanggulangi dampak yang ditimbulkan dari model penambangan terbuka ini dilakukan kegiatan reklamasi dan rehabilitasi lahan bekas tambang untuk memperbaiki kondisi areal yang terbuka tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat Bahaya Erosi (TBE) pada areal reklamasi pertambangan batubara PT Jembayan Muarabara. Penelitian ini dilaksanakan di tiga areal reklamasi yaitu areal Disposal, areal Stock Soil dan areal Revegetasi PT Jembayan Muarabara Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Penelitian laju erosi menggunakan metode tongkat (stick) meliputi beberapa tahapan yaitu pembuatan plot ukur erosi (PUE) berukuran 20 m × 20 m sebanyak 3 buah yaitu PUE Stock Soil, PUE Disposal dan PUE Revegetasi. Pada setiap PUE tersebut dibuat sub PUE berukuran 5 m × 5 m dan pada setiap ujung sub PUE dipasang tongkat erosi berbahan stainless, dan pengambilan sampel tanah untuk sifat fisik tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju erosi potensial tertinggi terjadi di areal disposal aktif yaitu sebesar 2822,40 ton/ha/thn, kemudian di areal Stock soil sebesar 884,40 ton/ha/thn, sedangkan laju erosi terendah yaitu 499,12 ton/ha/thn terdapat di areal Revegetasi dan termasuk Tingkat Bahaya Erosi sangat berat.