
Pertimbangan Halal Thayyib pada Wisata Non Halal di Madura
Author(s) -
Harisah Harisah,
R. Suhaimi,
Syarifah Gustiawati Mukri
Publication year - 2020
Publication title -
mizan: journal of islamic law
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2598-974X
pISSN - 2598-6252
DOI - 10.32507/mizan.v4i2.818
Subject(s) - humanities , physics , political science , art
Artikel ini menyajikan respon masyarakat Madura terhadap wisata yang memiliki potensi ekonomi. Namun, dianggap tidak memiliki cara yang halal bahkan thayyiban. Pradigma terlahir karena sifat keber-agamaan orang Madura masih sangat kental terutama bagi masyarakat yang masih tradisional. Oleh karena kajian ini menyajikan respond an tindakan masyarakat Madura, maka metode pengujian menggunakan kualitatif dengan teknik wawancara dan observasi terkait beberapa wisata yang rusak karena didemo oleh masyarakat Madura. Penelitian ini menemukan masyarakat Madura sangat agresif terhadap beberapa wisata yang dianggap menimbulkan kemaksiatan, menggunakan promosi yang dianggap melanggar tataran syariah, serta merusak budaya lokal Madura. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa setiap sumber ekonomi harus sejalan dengan konsep halal dan thayyiban.