z-logo
open-access-imgOpen Access
Sebuah Pertanyaan Sejarah; Tela’ah awal mengenai Dasar negara Indonesia yang baru berdiri
Author(s) -
Muhammad Rais Ahmad
Publication year - 2018
Publication title -
mizan: journal of islamic law
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2598-974X
pISSN - 2598-6252
DOI - 10.32507/mizan.v3i2.167
Subject(s) - indonesian , islam , state (computer science) , humanities , political science , history , archaeology , art , philosophy , linguistics , mathematics , algorithm
Post-deal committee of nine, there are any changes to the Indonesian state. The grounds are the demands of the people of Indonesia in the east, then Hatta replace some that had been unanimous agreement, such as changes in the Preamble words into the opening, the loss of seven words is important for Muslims in the first precepts of Pancasila, the loss of presidential terms are Muslims, and others. Indirectly happen betrayal of the agreement that has been signed. But on the basis of national unity of Indonesia, eventually changes acceptable Indonesian society at large.Keywords: The State, Indonesia, HistoryAbstrak: Pasca kesepakatan panitia sembilan terjadi perubahan mendadak terhadap dasar negara Indonesia. Dengan alasan tuntutan rakyat Indonesia di wilayah timur, kemudian Hatta mengganti beberapa kesepakatan yang telah bulat, seperti perubahan kata Mukadimah menjadi pembukaan, hilangnya tujuh kata penting bagi umat Islam dalam sila Pertama Pancasila, hilangnya syarat presiden beragama Islam, dan lain sebagainya. Secara tidak langsung terjadi pengkhianatan atas kesepakatan yang telah ditandatangani. Akan tetapi atas dasar persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, akhirnya perubahan yang terjadi dapat diterima masyarakat Indonesia secara luas.Kata Kunci: Dasar Negara, Indonesia, Sejarah

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here