
Identifikasi Potensi Konflik Pra dan Pasca Pendirian Rumah Ibadah Di Indonesia dan Upaya Untuk Mengatasinya (Studi Kasus di Kota dan Kabupaten Bogor)
Author(s) -
Ahmad Mukri Aji
Publication year - 2018
Publication title -
mizan: journal of islamic law
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2598-974X
pISSN - 2598-6252
DOI - 10.32507/mizan.v2i1.130
Subject(s) - theology , philosophy
Religion contains teachings regarding the highest and absolute truth about human existence and the instructions for safe and happy life in this world and hereafter. Religion should not be a factor and moreover a source of conflict trigger, because religion itself appears as a system of beliefs that are in a culture that was born out of the community itself. Besides religion becomes a controller for the actions of the members of society in accordance with the values of culture and religion.Keywords: Religion, Human Existence, ConflictAbstrak: Agama berisikan ajaran-ajaran mengenai kebenaran tertinggi dan mutlak tentang eksistensi manusia dan petunjuk untuk hidup selamat dan bahagia di dunia dan akhirat. Tidak semestinya agama menjadi faktor penyebab dan apalagi menjadi sumber pemicu konflik, karena agama itu sendiri tampil sebagai sebuah sistem keyakinan yang berada dalam kebudayaan yang lahir dari masyarakat itu sendiri, selain agama menjadi pengontrol bagi tindakan anggota masyarakat agar sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan ajaran agamanya.Kata Kunci: Agama, Eksistensi Manusia, Konflik