z-logo
open-access-imgOpen Access
Representasi Keperawanan Perempuan dalam Konten Video TikTok @Blood.Indonesia
Author(s) -
Nurul Ayu Andari Sardi,
Hanifah Az Zahra,
FX Sri Sadewo
Publication year - 2021
Publication title -
al-hikmah
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2655-0539
pISSN - 2086-9762
DOI - 10.32505/hikmah.v12i2.3450
Subject(s) - humanities , art
Streotipe masyarakat mengenai utuhnya selaput dara sering dikaitkan dengan status keperawanan perempuan. Keutuhan selaput dara tersebut ditandai oleh keluarnya darah saat pertama kali berhubungan seks. Namun  pemilik akun Tik Tok @blood.indonesia merepresentasikan konsep yang berbeda mengenai keperawanan dan selaput dara perempuan. Pemilik akun @blood.indonesia menggunggah konten video tersebut bermula dari anggapan masyarakat yang menghubungkan status keperawanan para perempuan pengguna menstruasi cup. Melalui metode pendekatan kualitatif dengan perspektif teori semiotika Roland Barthes bertujuan untuk memahami makna denotatif, konotatif, serta mitos keperawanan yang terkandung dalam konten video Tik Tok @blood.indonesia. Teknik pengumpulan data diperoleh dari peneliti melakukan tangkapan layar gambar pada unggahan konten Video Tik Tok @blood.indonesia yang membicarakan tentang selaput dara dan status keperawanan beserta komentar yang ada didalam video tersebut dan studi pustaka seperti artikel jurnal, skripsi, tesis, buku, media online yang berkaitan dengan subtansi penelitian. Selanjutnya peneliti akan mengidentifikasikan tanda-tanda berdasarkan transkrip yang ada dalam unggahan konten video tersebut lalu mengklasifikasi kategori dan mengaitkan dengan analisis semiotika Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna konotatif dan denotatif yang ditampilkan dalam unggahan konten video akun Tik Tok @blood.indonesia yaitu bahwa selaput dara bukan menjadi tolak ukur status keperawanan seorang perempuan sebab lubang tiap perempuan berbeda beda bentuknya bahkan ada perempuan lahir tanpa selaput dara. Sementara makna konotatif yang ditampilkan adalah lubang selaput dara menjadi  nilai keperawanan didalam scene unggahan konten video Tik Tok tersebut. Namun anggapan masyarakat awan terhadap keutuhan selaput dara telah terkonstruksikan dari adanya berbagai mitos yang muncul dan berkembang didalam kehidupan masyarakat.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here