Open Access
Hubungan Pola Asuh Keluarga gengan Parenting Stress pada Orangtua Anak Tunagrahuta di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Palembang
Author(s) -
Asmarani Ma’mun,
Thia Prameswarie
Publication year - 2016
Publication title -
syifa medika : jurnal kedokteran dan kesehatan/jurnal kedokteran dan kesehatan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2580-6971
pISSN - 2087-233X
DOI - 10.32502/sm.v7i1.1395
Subject(s) - humanities , psychology , art
Orangtua yang mempunyai anak dengan kebutuhan khusus, seperti tunagrahita (retardasi mental), tentunya dituntut untuk selalu menyediakan segala fasilitas yang dibutuhkan anak dan tidak sedikit diantara mereka yang menemukan berbagai masalah dalam proses pengasuhan anak. Apabila masalah tersebut tidak dapat diatasi oleh orangtua dengan baik, maka akan muncul stres sebagai reaksi fisik dan psikis terhadap tuntutan tersebut, hal ini disebut dengan parenting stress. Selain itu kondisi psikologis mempengaruhi pola asuh yang diterapkan oleh orangtua. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran parenting stress dan pola asuh serta hubungan antara pola asuh dan parenting stress pada orangtua anak tunagrahita di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional (sekat lintang) meliputi semua orangtua yang memiliki anak tunagrahita di YPAC Palembang. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sehingga didapatkan jumlah sampel sebanyak 44 responden. Penelitian ini menggunakan adaptasi Parenting Stress Scale (PSS) untuk menggambarkan tingkat stres pada orangtua dan kuesioner pola asuh untuk menentukan tipe pola asuh yang diterapkan. Hasil penelitian didapatkan orangtua yang menderita stres sedang sebanyak 33 orang (75%), stres ringan sebanyak 11 orang (25%) dan tidak ada orangtua yang mengalami stres berat. Sebanyak 42 orang (95,5%) menerapkan pola asuh demokratif, 2 orang (4,5%) menerapkan pola asuh permitif dan tidak ditemukan orangtua yang menerapkan pola asuh otoriter. Hasil uji statistik ditemukan tidak ada hubungan antara pola asuh dan parenting stress orangtua (p=1,00). Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa mayoritas orangtua menerapkan pola asuh demokratif dan mengalami stres sedang, namun tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pola asuh dan parenting stress orangtua anak tunagrahita di Yayasan Pendidikan Anak Cacat (YPAC) Palembang.