
Gambaran Keberhasilan Puskesmas Pembina Dalam Menerapkan Strategi Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS Pada Pasien Tuberkulosis Paru Periode Januari 2011-Desember 2013
Author(s) -
Yanti Rosita,
Ertati Suarni
Publication year - 2014
Publication title -
syifa medika : jurnal kedokteran dan kesehatan/jurnal kedokteran dan kesehatan
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2580-6971
pISSN - 2087-233X
DOI - 10.32502/sm.v5i1.1422
Subject(s) - medicine , gynecology
Tuberkulosis (TB) merupakan infeksi kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Berdasarkan Global Tuberculosis Report 2013, Indonesia berada pada peringkat ke-4 negara dengan beban TB tertinggi di dunia. Upaya penanggulangan TB dilakukan dengan menggunakan Strategi Directly Observed Treatment Shortcourse (DOTS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran keberhasilan strategi DOTS pada pasien TB Paru di Puskesmas Pembina Palembang. Penelitian menggunakan desain deskriptif retrospektif dan jumlah sampel yaitu 149 pasien. Data diambil dari buku register TB Puskesmas Pembina Palembang periode Januari 2011-Desember 2013, kemudian data diolah dan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi, diagram dan narasi. Terdapat 146 pasien (97,9%) dengan kasus baru dan 3 pasien (2,1%) kasus pindahan, dengan keteraturan berobat 100% teratur, seluruh pasien diberi pengobatan dengan obat anti tuberkulosis kombinasi dosis tetap (OAT KDT), dosis dihitung sesuai berat badan pasien. Hasil pengobatan yaitu 101 pasien (67,8%) dinyatakan sembuh dan 48 pasien (32,2%) pengobatan lengkap. Peningkatan berat badan 149 pasien (100%). Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa program DOTS di Puskesmas Pembina Palembang secara umum telah terlaksana sesuai aturan. Saran kepada pelayan kesehatan untuk terus meningkatkan kinerjanya dalam program penanggulangan dan pengobatan TB Paru supaya keberhasilan pengobatan TB Paru terus meningkat.