z-logo
open-access-imgOpen Access
Efek Imunostimulasi Ekstrak Etanol Tubuh Buah Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus Jacq Fr.Kumm) terhadap Aktivitas Makrofag Mencit (Swiss Webster)
Author(s) -
Venny Patricia
Publication year - 2014
Publication title -
syifa medika : jurnal kedokteran dan kesehatan/jurnal kedokteran dan kesehatan
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2580-6971
pISSN - 2087-233X
DOI - 10.32502/sm.v4i2.1405
Subject(s) - traditional medicine , medicine , physics
Telah dikembangkan produk nutrisi medikal sebagai imunostimulan, Tubuh buah jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus Jacq Fr.Kumm) dipilih untuk diteliti khasiatnya terhadap respon imun innate. Jamur tiram putih merupakan jamur terbesar ketiga sekitar 25 % dari total jamur didunia yang mudah dikembangkan, karena pembudidayaan yang sederhana. Jamur tiram putih mengandung senyawa pleuran. Pleuran adalah (1-3)-?-D-glucans yang berasal dari polisakarida, yang ditemukan berkhasiat sebagai antitumor dan sebagai imunostimulan melalui aktivasi dari sel makrofag. Tiga dosis jamur tiram yang diuji yaitu 100, 200 dan 400 mg/kg bobot badan yang diberikan secara oral 1x sehari selama 7 hari berturut-turut. Uji efek ekstrak etanol FJTP terhadap respon imun innate dilakukan melalui uji fagositik sistem retikuloendothelium (RES) dengan metode bersihan karbon dan aktivitas fagositik makrofag pada mencit Swiss Webster yang ditekan sistem imunnya dengan metil prednisolon. Ekstrak etanol tubuh buah jamur tiram putih dosis 100, 200, 400 mg/kg bb meningkatkan kecepatan eliminasi partikel karbon dengan koefisien regresi (1,187; 1,504; 1,040 vs 1,040, p<0,05) dan indeks fagositik sebesar (1,16, 1,47, 1,02 vs 1,00, p<0,05). Ekstrak etanol tubuh buah jamur tiram putih dosis 100, 200 dan 400 mg/kg meningkatkan aktivitas makrofag peritoneal untuk menelan Escherichia coli yang ditandai dengan meningkatkan rasio fagositik (95,68; 94,50; 91,85% vs 51,28%, p<0,05), indeks fagositik (3,48; 2,48; 4,06 vs 1,50, p<0,05) dan jumlah leukosit total secara bermakna (p<0,05). Namun tidak berkhasiat meningkatkan indeks organ hati, limpa dan kelenjar timus yang diberi ekstrak dibandingkan terhadap kontrol.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here