z-logo
open-access-imgOpen Access
ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHATANI TERPADU PADI – ITIK DI KABUPATEN MUSI RAWAS
Author(s) -
Nenny Wahyuni,
Nila Suryati
Publication year - 2018
Publication title -
societa: jurnal ilmu-ilmu agribisnis/societa
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2549-8509
pISSN - 2301-4180
DOI - 10.32502/jsct.v7i1.1132
Subject(s) - agricultural science , agriculture , rice farming , poultry farming , business , geography , forestry , biology , archaeology
Integrated rice-duck farming is one of integral farming pattern used to increase farmer’s household income.  This integral farming pattern has been developed in many contries such as Japan and Philippines. Rice farming pattern integrated with duck poultry gives farmers chance to gain multiple crops, not only paddy but also duck meat and egg. The purpose of this research were to analyze the financial feasibility of integrated rice-duck farming pattern. Outcome of this research were development model of integrated farming between rice farming and duck poultry which feasible to run. Hopefully this research can motivate farmers to gain more product from one field in order to increase farmer’s household income. The methode used in this research is survey methode. Respondences are choosed by purposive sampling methode from farmers who integrate rice farming with duck poultry. By this methode 10 respondences are selected. The result of this research shows that integrated rice-duck farming pattern are profitable with benefit reach Rp36.713.000,- per years.  Integrated rice-duck farming pattern are feasible with NPV Rp99.964.397,- at discount rate 12%; Net B/C 3,26; IRR 80%; and PP 1,18.ABSTRAK Usahatani terpadu Padi-itik merupakan salah satu pola usahatani yang bisa dilakukan untuk meningkatan pendapatan rumahtangga petani. Pola usahatani terpadu ini telah dikembangkan di beberapa negara seperti Jepang dan Filipina. Usahatani terpadu antara ternak itik dan tanaman padi memungkinkan petani memperoleh hasil panen yang lebih beragam,  tidak hanya padi tetapi petani juga bisa memperoleh daging itik dan telur itik sekaligus. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kelayakan usahatani terpadu antara tanaman padi dan ternak itik secara finansial. Luaran penelitian ini adalah model pengembangan pertanian campuran antara padi dan itik yang layak diusahakan secara finansial.  Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi petani padi sawah untuk mendiversifikasi lahan sawahnya sehingga diperoleh produk pertanian yang beranekaragam dari suatu areal yang sama sebagai upaya peningkatan pendapatan rumahtangga petani. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Penentuan responden dilakukan secara sengaja (purposive sampling) dengan kriteria petani padi sawah yang memiliki ternak itik.  Melalui metode tersebut dipilih 10 orang responden petani padi sawah yang juga beternak itik di Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas.  Hasil penelitian menunjukkan usahatani terpadu padi-itik menguntungkan dengan keuntungan mencapai Rp36.713.000,- per tahun.  Usahatani terpadu padi-itik layak diusahakan dengan nilai NPV Rp99.964.397,- pada discount rate 12%; Net B/C 3,26; IRR 80%; dan PP 1,18 tahun.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here