
PENYELESAIAN PERMASALAHAN PENATAAN TROTOAR DISABILITAS DI WONOSOBO
Author(s) -
Muhammad Rofiul Iza
Publication year - 2020
Publication title -
journal of economic, business and engineering
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
ISSN - 2716-2583
DOI - 10.32500/jebe.v2i1.1469
Subject(s) - physics , humanities , art
Permasalahan trotoar disabilitas di Wonosobo sampai saat ini belum bisa ditangani. Trotoar adalah jalur pejalan kaki yang umumnya sejajar dengan jalan dan lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan untuk menjamin keamanan pejalan kaki yang bersangkutan. Menurut keputusan Direktur Jenderal Bina Marga No.76/KPTS/Db/1999 tanggal 20 Desember 1999 yang dimaksud dengan trotoar adalah bagian dari jalan raya yang khusus disediakan untuk pejalan kaki yang terletak didaerah manfaat jalan, yang diberi lapisan permukaan dengan elevasi yang lebih tinggi dari permukaan perkerasan jalan, dan pada umumnya sejajar dengan jalur lalu lintas kendaraan. Di Wonosobo sendiri, trotoar sangat banyak digunakan, karena wilayah kota yang asri menjadikan banyak pekerja-pekerja dan penduduk mengunakan trotoar tak terkecuali para penyandang disabilitas, namun sayangnya trotoar yang memiliki fungsi terlebih untuk pejalan kaki penyandang disabilitas ini masih dikerjakan dengan asal-asalan. Fasilitas tersebut menjadi tidak dapat dirasakan manfaatnya oleh para penyandabg disabilitas, justru membahayakn mereka. Para pejalan kaki berada pada posisi yang lemah jika mereka bercampur dengan kendaraan, maka mereka akan memperlambat arus lalu lintas. Oleh karena itu, salah satu tujuan utama dari manajemen lalu lintas adalah berusaha untuk memisahkan pejalan kaki dari arus kendaraan bermotor, tanpa menimbulkan gangguan-gangguan yang besar terhadap aksesibilitas dengan pembangunan trotoar.