Open Access
Rancang Bangun Alat Pengering Produk Pertanian Tipe Tray Berputar
Author(s) -
Susanto Johanes,
Soeadgihardo Siswantoro,
Irfan Bahiuddin
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal rekayasa mesin/jurnal rekayasa mesin
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2540-7678
pISSN - 1411-6863
DOI - 10.32497/jrm.v15i2.1861
Subject(s) - physics , tray , horticulture , engineering , mechanical engineering , biology
Indonesia adalah salah satu negara tropis sehingga banyak sumber energi yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pertanian, termasuk sebagai sumber energi alat pengering hasil panen. Dengan demikian, di berbagai negara tropis, banyak dijumpai alat-alat pengering produk pertanian dengan memanfaatkan berbagai sumber energi, salah satunya adalah pengering dengan energi surya sebagai sumber panas. Namun, alat-alat seperti ini sulit untuk digunakan oleh para petani yang berdomisili di beberapa tipe lokasi, seperti lereng pegunungan yang cukup terjal. Sinar matahari yang optimal sulit diperoleh karena tertutup oleh pepohonan dan tebing. Oleh karena itu, makalah ini bertujuan untuk menyampaikan hasil rancangan alat pengering berbahan bakar kayu bakar dengan desain yang efektif dan efisien. Alat pengering ini adalah jenis tak kontak langsung, tipe tray bertingkat yang berputar serta mempunyai kelebihan dari sisi kepraktisan dan meminimalkan energi panas yang terbuang. Produk pertanian yang dikeringkan ditaruh secara merata di atas tray-tray lima tingkat, selanjutnya udara panas mengalir dari bawah memanasi produk pertanian mulai dari tingkat satu sampai dengan tingkat lima. Produk pertanian tersebut dapat direlokasi dengan cara memutar tuas masing-masing tray secara berurutan, sehingga produk pertanian jatuh dengan sendirinya ke tingkat tray dibawahnya. Dengan cara demikian, harapannya produk pertanian memperoleh kalor pengeringan yang sama atau hampir sama dan merata. Alat pengering telah diujicoba untuk mengeringkan biji kakao yang difermentasi dan hasil pengeringannya baik dengan pengurangan kadar air sampai hampir 50%.