
PENGGUNAAN CAMPUR KODE DALAM UNGGAHAN INSTAGRAM
Author(s) -
Ani Mulyani,
Deva Okta Riandini,
Shavira Nia Umardi
Publication year - 2021
Publication title -
prosiding seminar nasional sasindo
Language(s) - Bosnian
Resource type - Journals
ISSN - 2747-2663
DOI - 10.32493/sns.v2i1.16710
Subject(s) - humanities , physics , psychology , art
Penggunaan campur kode sudah menjadi salah satu hal yang sering ditemukan disosial media, oleh karenanya penulis melakukan penelitian tersebut khususnya instagram. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Objek yang diteliti dalam penelitian ini menggunakan sumber data dari unggahan-unggahan instagram yang terdapat pada akun JakartaKeras, Overheardjkt, Maudyayunda, Gitasav dan juga Achasinaga yang diperoleh melalui hasil rekam data tangkap layar pada konten atau caption yang dianggap menggunakan bahasa asing. Teori yang dijadikan landasan pada penelitian ini adalah teori Muysken (2000) beliau mendefinisikan bahwa campur kode terjadi karena adanya dua bahasa dalam satu ujaran. Penulis meneliti campur kode yang ada pada unggahan-unggahan tersebut dengan cara mendeskripsikan campur kode yang ada pada unggahan penggunanya. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui latar belakang, faktor serta apa saja yang menyebabkan terjadinya campur kode pada unggahan instagram tersebut. berdasarkan penelitian yang sudah dilaksanakan, penulis dapat menyimpulkan bahwa unggahan-unggahan akun instagram tersebut lebih dominan pada campur kode ekternal yang dipengaruhi oleh bahasa asing yaitu bahasa inggris. Latar belakang terjadinya campur kode dikategorikan menjadi 2 yaitu tipe yang berlatar belakang pada sikap penutur (a) untuk memperhalus ungkapan, (b) untuk menunjukan kemampuan dan (c) perkembangan dan perkenalan dengan budaya baru. Selanjutnya, tipe yang berlatar belakang pada kebahasaan (a) lebih mudah diingat, (b) tidak menimbulkan kehomoniman, (c) keterbatasan kata dan (d) akibat atau hasil yang dikehendaki. Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya campur kode pada unggahan-unggahan tersebut antara lain maraknya penggunaan bahasa gaul, penutur terbiasa menggunakan dua bahasa atau lebih, latar belakang pendidikan pengguna serta faktor lingkungan.Kata Kunci: sosiolinguistik, campur kode, instagram