
Pemanfaatan Tandan Kosong Kelapa Sawit sebagai Bahan Baku Kertas Karbon
Author(s) -
Fredina Destyorini,
Nanik Indayaningsih
Publication year - 2019
Publication title -
piston : journal of technical engineering/piston
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2686-2247
pISSN - 2541-3511
DOI - 10.32493/pjte.v1i2.3184
Subject(s) - chemistry , nuclear chemistry
Limbah perkebunan berupa tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dapat dimanfaatkan sebagai bahan karbon yangbernilai guna lebih tinggi. Pada penelitian ini dibahas tentang proses pembuatan dan karakterisasi kertas karbon denganmemanfaatkan serat TKKS sebagai bahan bakunya. Kertas karbon yang dihasilkan dapat diaplikasikan sebagai GasDiffusion Layer (GDL) PEMFC. Pembuatan kertas karbon pada penelitian kali ini terdiri dari 2 tahap yaitu pembuatan bahankarbon dari serat TKKS dan pembuatan kertas karbon. Pada tahap pertama, bahan karbon dihasilkan dari proses karbonisasidan pirolisis serat TKKS hingga suhu 1300oC. Bahan karbon yang dihasilkan selanjutnya digunakan sebagai bahan dasaruntuk pembuatan kertas karbon pada tahap kedua. Pembuatan kertas karbon dilakukan dengan cara mencampurkan bahankarbon yang dihasilkan pada tahap pertama dengan polimer ethylene vinyl acetate (EVA) dan poly ethylene glycol (PEG)sebagai binder ke dalam pelarut xylene. Proses pencampuran dilakukan pada suhu 90oC hingga membentuk slurry, dandilanjutkan dengan proses pencetakan pada cetakan kaca. Berdasarkan hasil pengujian konduktivitas listrik terlihat bahwanilai konduktivitas listrik karbon TKKS meningkat seiring dengan pertambahan suhu pirolisis. Nilai konduktivitas listrikserbuk karbon TKKS 500oC sebesar (1,02x10-6)-(3,90x10-5)S/cm; 700oC sebesar (0,021-0,025) S/cm; 900oC sebesar (2,95-2,96) S/cm; dan untuk 1300oC sebesar (7,97-8,03) S/cm. Penggunaan bahan polimer yang tidak konduktif menyebabkankertas karbon yang dihasilkan memiliki nilai konduktivtas listrik yang lebih rendah dibandingkan bahan karbonnya.