
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA SMK PUSPITA BANGSA CIPUTAT
Author(s) -
Putri Nilam Kencana,
Dyah Umu Umaeroh
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal arastirma
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2775-9695
pISSN - 2775-9687
DOI - 10.32493/arastirma.v1i1.10041
Subject(s) - psychology , humanities , mathematics , art
Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru, pengaruh motivasi kerja guru terhadap kinerja guru, dan pengaruh kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja guru secara simultan terhadap kinerja guru pada SMK Puspita Bangsa Ciputat.Metode. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, populasi adalah guru di SMK Puspita Bangsa Ciputat sebanyak 53. Sampel penelitian ini sejumlah 53 orang. Data dikumpulkan melalui angket. Uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji regresi linier berganda, serta uji hipotesis.Hasil. Kepemimpinan (X1) dan motivasi kerja (X2) memiliki pengaruh baik secara parsial ataupun simultan terhadap kinerja guru dan hasil analisis regresi menunjukan Y = 2,041 + 0,627 X1 + 0,399 X2 + e, sedangkan nilai koefisien korelasi menunjukan 0,981 pengaruh yang SANGAT KUAT antara variabel kepemimpinan dan motivasi kerja dengan variabel kinerja guru. Hal ini dilihat dari interprestasi berada di 0,80-1,00. Dan Uji determinasi nilai r square 0,963. Artinya variabel kepemimpinan dan motivasi kerja berpengaruh terhadap variabel kinerja guru sebesar 96,3%, sedangkan (100–96,3) = 3,7 % variabel kinerja guru dipengaruhi oleh variabel lain, misalnya produktivitas dan kepuasan. (1) Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah (X1) terhadap kinerja (Y) ialah sebesar 9,994. (2) Pengaruh motivasi (X2) terhadap kinerja guru (Y) signifikan karena hasil analisis statistik menunjukkan Fhitung lebih besar dari Ftabel yaitu Fhitung sebesar 647,576 > Ftabel 3,18 dengan signifikan 0,000 < 0,05.Implikasi. Untuk meningkatkan kinerja karyawan pemimpin harus lebih tegas terhadap karyawannya, agar pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik, pemimpin harus lebih memperhatikan nasib karyawannya serta pemimpin tidak diperkenankan bersikap tertutup.