z-logo
open-access-imgOpen Access
KONTESTASI KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI KAKI PURA ARGA SUNYA
Author(s) -
Moch Lukluil Maknun
Publication year - 2020
Publication title -
harmoni
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2502-8472
pISSN - 1412-663X
DOI - 10.32488/harmoni.v19i1.413
Subject(s) - sociology , humanities , philosophy
Kerukunan umat beragama menjadi topik yang terus digiatkan oleh pemerintah di tengah kondisi yang masih banyak memunculkan keadaan sebaliknya. Mengangkat model kerukunan umat beragama di daerah, seperti yang terjadi saat momentum kerja bakti lintas agama pasca longsornya tebing Pura Agung Arga Sunya di desa Krisik Blitar menjadi menarik. Kajian kualitatif ini disandarkan pada persepsi motivasi kerjasama umat beragama, local wisdom, serta kontestasi agen dan aktor. Dengan memanfaatkan analisis studi tradisi lisan dan etnografi baru, kajian ini berupaya mengeksplorasi praktik kerukunan umat beragama di sekitar Pura Arga Sunya Blitar, mencari faktor yang mempengaruhi keberhasilan penciptaan kerukunan, dan merumuskan model kerukunan di sana. Kajian ini setidaknya berhasil menjawab tiga pertanyaan di atas. Pertama, praktik kerukunan umat beragama yang memiliki potensi konflik laten di desa Krisik dapat dipertahankan dengan penguatan silaturahmi dan jalinan persaudaraan sosial yang meskipun dimungkinkan masih berupa kerukunan semu, tetapi dapat mencukupi tuntutan kebutuhan sebagai masyarakat sosial beragama di Indonesia. Kedua, terbukti bahwa nilai kearifan lokal memiliki peran penting selain nilai ajaran agama dalam mempertahankan kerukunan umat beragama. Ketiga, rumusan model pencipta kerukunan yang dapat diadopsi di antaranya: melakukan konstruksi kesadaran geografis dan sejarah desa, penguatan dan penerapan kearifan lokal, partisipasi dan kontestasi peran dalam menjaga kerukunan, serta menciptakan dan memaknai momentum kerukunan.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here