
Implementasi Pengolahan Citra Pada Analisis Ciri Bakteri Yogurt
Author(s) -
Andi Sri Irtawaty,
Risty Jayanti
Publication year - 2016
Publication title -
jst (jurnal sains terapan)
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
eISSN - 2477-5525
pISSN - 2406-8810
DOI - 10.32487/jst.v2i2.179
Subject(s) - humanities , physics , art
Pengolahan citra adalah pemrosesan citra, khususnya dengan menggunakan komputer, menjadi citra yang kualitasnya lebih baik. Sedangkan defenisi citra sendiri adalah representasi atau tiruan dari suatu benda atau objek. Citra dibagi menjadi dua, yaitu citra analog dan citra digital. Citra analog adalah citra yang dihasilkan sinyal kontinyu, misalnya foto yang dicetak di kertas foto, citra yang tampil di layar TV, citra yang dihasilkan oleh CT-scan, citra yang tersimpan dalam pita kaset, dan lain-lain. Sedangkan citra digital adalah citra yang bisa diolah langsung oleh komputer dan tersimpan dalam media simpan digital misalnya memory, harddisk, CD, dan lain-lain. Contoh dari citra digital ini adalah foto yang dihasilkan oleh kamera digital, citra yang dihasilkan oleh scanner, dan lain-lain. Citra digital disusun oleh banyak piksel. Piksel tersebut mempunyai nilai yang menunjukkan intensitasnya. Data berupa nilai intensitas piksel ini yang kemudian tersimpan dalam media simpan digital (CD, harddisk, flashdisk, dll). Pada penelitian ini yang berjudul “Implementasi Pengolahan Citra Pada Analisis Ciri Bakteri Yogurt” lebih ditekankan pada perhitungan jumlah piksel untuk membedakan antara bakteri Lactobacillus Bulgaricus (LB) dengan Streptococcus Bulgaricus (ST). Proses pengolahan citra dimulai dari akuisisi data citra, pemrosesan dan pengujian. Pada penelitian ini, citra diakuisisi dengan menggunakan webcam yang terdapat pada mikroskop digital. Citra hasil capture inilah yang kemudian diproses. Sistem simulasi ini diujikan pada 10 citra bakteri sample susu yogurt. Berdasarkan penelitian sebelumnya (Andi Sri Irtawaty, 2014), analisis citra dilakukan dengan menggunakan metode Wavelet dB2 dengan parameter ukur berupa perbandingan tingkat kecerahan energi. Penelitian tersebut akan dikembangkan dengan menambahkan parameter ukur lainnya sebagai pembeda ciri berupa perhitungan luas permukaan citra bakteri berdasarkan jumlah pikselnya.