z-logo
open-access-imgOpen Access
Pengaruh Suhu Pemanasan Awal Pada Pengelasan SMAW Terhadap Struktur Mikro dan Sifat Material Baja AISI 1045 H
Author(s) -
Kosasih Kosasih,
Haslaile Abdullah,
Teguh Stiyawan
Publication year - 2018
Publication title -
metal indonesia
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2548-673X
pISSN - 0126-3463
DOI - 10.32423/jmi.2004.v26.41-53
Subject(s) - physics , nuclear chemistry , chemistry
Peralatan yang terbuat dari baja karbon yang relatif tebal akan cenderung retak setelah dilas. Hal ini karena pendinginan yang cepat. Pemanasan awal sangat berpengaruh terhadap laju pendinginan, semakin besar temperatur pemanasan awal, maka laju pendinginan semakin lam bat, juga sebaliknya temperatur pemasanan awal semakin kecillaju pendinginan semakin cepat. Penelitian ini menyajikan pengaruh temperatur pemanasan awal terhadap struktur mikro dan sifat mekanik. Metode ini dengan memvariasikan temperatur pemanasan awal pada 200oC, 350oC, dan 500oC terhadap baja karbon AISI 1045 H yang dilas dengan proses pengelasan busur logam terlindung (SMAW). Hasil pemeriksaan dan pengujian menunjukkan bahwa: (1) pelat dengan pemanasan awal 200oC, 350oC dan 500oC tidak terjadi retak di daerah las, (2) pelat dengan pemunasan awal 200oC, mempunyai kekuatan tarik = 74 kgf/mm2, kuat luluh = 58,2 kgf/mm2 dan regangan 16.65 %, (3) pelat dengan pemanasan awal 350oC mempunyai kuat tarik = 73,5 kgf/mm2, kuat luluh = 52 kgf/mm2 dan regangan 16,65 %, (4) pelat dengan pemanasan awal 500oC mempunyai kuat tarik = 73 kgf/mm2, kuat luluh = 55,7 kgf/mm2 dan regangan = 17 %, (5) fasa yang terbentuk pada daerah logam induk dan pengaruh panas untuk semua sampel menunjukkan fasa ferit dan perlit, sedangkan pada logam las struktur matrik dendrit dengan fasa ferit dan perlit, (6) semakin besar temperatur pemanasan awal sifat mekanik las semakin ulet.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here