z-logo
open-access-imgOpen Access
STATUS RESISTENSI Larva Aedes aegypti Terhadap Penggunaan Themofos Pada Daerah Endemis DBD di Kabupaten Maros Tahun 2020
Author(s) -
Ain Khaer,
Khiki Purnawati Kasim,
Budirman Budirman
Publication year - 2021
Publication title -
sulolipu
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2622-6960
pISSN - 0854-624X
DOI - 10.32382/sulolipu.v21i1.2090
Subject(s) - physics , biology , larva , aedes aegypti , toxicology , ecology
Salah satu upaya pencegahan DBD pada dinas kesehatan di kabupaten Maros sebagai daerah yaitu dengan pemberian larvasida temefos 1% dikenal dengan nama abate, dan pemberian abate ini disebut dengan abatisasi dan jenis abate ini telah digunakan selama lima tahun. Pelaksanaan uji kerentanan yang telah dilakukan dengan pengujian berbagai konsentrasi yang berbeda yakni konsentrasi 0,001mg/l, 0,05 mg/l, 0,01 mg/l, 0,02 mg/l, dan 0,03 mg/l, secara keseluruhan menunjukkan bahwa kondisi larva yang berada pada daaerah endemis masih rentan terhadap penaburan atau penggunaan bahan temefos dan belum menimbulkan respon resisten terhadap jumlah dari varias konsentrasi temefos. Hasil uji  yang dilaksanakan sebanyak enam kali menunjukkan hasil uji status vektor berdasarkan standar WHO 1975 serta standar Peraturan Permenkes No. 50 tahun 2017 bahwa status larva/jentik terhadap bate 1GR (temefos)  masih rentan.Berdasarkan kondisi sebagai daerah endemis DBD dan upaya pengendalian yang telah dilakukan dengan menggunakan larvasida dalam kurung waktu tertentu menjadi alasan dan dasar pertimbangan untuk mengetahui kondisi vektor aedes aegypti terhadap penggunaan temefos, sehingga diharapkan dengan hasil yang diperoleh dapat dijadikan dasar dalam menentukan teknik  dan upaya pengendalian selanjutnya. Kata Kunci: Larvasida, resistensi, temefos, aedes aegypti

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here