
KEMAMPUAN ALAT PENYARING UDARA DENGAN MEDIA PELEPAH PISANG DAN ZEOLITE UNTUK MENURUNKAN KADAR KARBON MONOKSIDA (CO) DI UDARA
Author(s) -
St Mu`Tamirah,
Baharuddin Sunu
Publication year - 2019
Publication title -
sulolipu
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2622-6960
pISSN - 0854-624X
DOI - 10.32382/sulolipu.v19i1.1037
Subject(s) - physics
Kota Makassar merupakan salah satu kota dengan kepadatan penduduk yang terus menerus mengalami peningkatan pesatnya pertambahan penduduk tentu dibarengi dengan peningkatan kebutuhan masyarakat dibidang transportasi yang diindikasikan dengan meningkatnya emisi kendaraan bermotor seperti gas karbon monoksida (CO). Karbon monoksida yang melewati baku mutu udara akan membahayakan kesehatan Manusia.Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui kemampuan alat penyaring udara dengan media pelepah pisang dan zeolite untuk menurunkan kadar karbon monoksida (CO) di udara. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah semua titik atau lokasi yang menghasilkan polutan udara (CO) pada proses transportasi gas buang kendaraan yang diambil di sekitaran lampu merah. Tehnik pengambilan sampel adalah rancangan Non Randomized Pretest-postest Control Design yaitu objek yang digunakan terdiri dari dua kelompok. Kelompok pertama merupakan unit percobaan untuk perngukuran emisi CO sebelum melewati alat penyaring dan kelompok kedua merupakan kelompok kontrol pengukaran sesudah melewati alat penyaring.Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : Kadar karbon monoksida (CO) sebelum melalui media penyaring pelepah pisang dan zeolite adalah 60 ppm pada titik pertama dan 700 ppm pada titik kedua. Hasil penurunan kadar CO dengan menggunakan alat penyaring udara pelapah pisang dan zeolite adalah 66,6 % pada titik 1 dan 84 % pada titik 2. Hal yang menyebabkan terjadinya perbedaan hasil pengukuran dikedua titik ini adalah objek penempatan alat yang berbeda, pada titik 1 pengukuran dilakukan jauh dari sumber CO (kendaraan) dan pada titik 2 pengukuran dilakukan langsung di knalpot kendaraan bermotor.Bagi peneliti selajutnya hendaknya membuat desain alat yang mudah untuk dibawa kemana saja, sehingga tidak sulit untuk mengangkatnya pada saat penelitian. Disarankan agar penelitian ini sebaiknya dilakukan di indoor (dalam ruang) seperti basement sehingga hasil pengukuran CO yang dihasilkan cukup akurat. Mengingat banyak bahan yang dapat dijadikan sebagai filter udara, maka perlu dilakukan penelitian dengan media yang berbeda yang mungkin lebih efektif dan efisien. Selain itu perbedaan waktu kontak dan banyak media yang digunakan harus diperhatikan keefektifannya. Sebaiknya sebelum melakukan penelitian peneliti selanjutnya mengukur variabel yang mempengaruhi keberadaan CO di udara seperti suhu dan kelembaban di lokasi penelitian.Kata Kunci : Penyaring udara, Pelepah pisang, Zeolite, karbon monoksida dan Udara