z-logo
open-access-imgOpen Access
PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK MENJADI BAHAN BAKAR MINYAK
Author(s) -
Rafidah rafidah,
Ahmad Ridho Ismail
Publication year - 2019
Publication title -
sulolipu
Language(s) - Uzbek
Resource type - Journals
eISSN - 2622-6960
pISSN - 0854-624X
DOI - 10.32382/sulolipu.v18i2.1161
Subject(s) - physics
Indonesia berada di peringkat kedua dunia penghasil sampah plastik ke laut yang mencapai sebesar 187,2 juta ton. Lebih dari satu juta kanotng plastik digunakan setiap menitnya, dan 50% dari kantong plastik tersebut dipakai hanya sekali lalu langsung dibuang.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan alat pengolahan limbah plastik dengan menggunakan Metode Pirolisis  menjadi bahan bakar minyak. Jenis penelitian ini merupakan quasi eksperimen. Mengetahui banyaknya Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dihasilkan dengan menggunakan metode pirolisis dalam waktu 20,40 dan 60 menit, dan untuk mengetahui banyaknya penurunan sampah dengan pemanfaatan limbah plastik menjadi Bahan Bakar Minyak  (BBM).Metode pirolisis yang digunakan dalam penelitian ini mampu menghasilkan bahan bakar minyak (BBM) yaitu sebanyak 36,67 ml pada menit ke  20,  sebanyak 114,80 ml pada menit ke 40, dan pada menit ke 60 sebanyak 201,67 ml, dengan penurunan padatan sampah plastik 0,7kg atau 70% dari masing-masing massa 1 kg plastik PET. Dengan nilai kalor minyak yang dihasilkan setelah melalui proses pirolisis yaitu 11761,5049 kalori/gr.Kesimpulan dari penelitian ini adalah alat pirolisator mampu menghasilkan bahan bakar minyak (BBM). Untuk itu, diharapkan peneliti selanjutnya perlu melakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh suhu terhadap proses pirolisis plastik, jenis fraksi pada minyak hasil pirolisis, dan apabila dikembangkan dalam skala produksi maka perlu diteliti lagi menggunakan reaktor jenis kontinyu, sehingga proses pengolahan bisa berlangsung terus menerus. Kata kunci :Limbah Plastik, Bahan Bakar Minyak

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here