
Kelebihan Berat Badan Dipicu oleh Aktifitas Media Sosial pada Remaja
Author(s) -
Sirajuddin Sirajuddin
Publication year - 2018
Publication title -
media kesehatan politeknik kesehatan makassar/media kesehatan politeknik kesehatan makassar
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2549-0567
pISSN - 1907-8153
DOI - 10.32382/medkes.v12i2.2
Subject(s) - physics
Latar belakang : Kelebihan berat badan yang tidak proporsional terhadap tinggi badan adalah paramater obesitas yang paling nyata dan rendahnya aktivitas fisik yang rendah adalah salah satu pemicunya. Obesitas diketahui pada siswa SMP di Kota Makassar sebesar 10,6% overweight dan 7,9% obesitas. Aktifitas media sosial adalah parameter rendahnya aktivuitas fisik. Tujuan riset ini adalah untuk menganalisis korelasi kelebihan berat badan dengan aktifitas media sosial pada siswa SMP di Kota Makassar.Metode :Metode penelitian ini adalah penelitian survei dengan pendekatan cross sectional studi. Sampel diambil dari 4 Sekolah Menengah Pertama dari yaitu SMPN 6, 17, 12 dan 32 Kota Makassar. Besar sampel sebanyak 404 siswa yang diambil secara quota sampling setiap sekolah sebesar 100 siswa dan secara proporsional pada kelas II dan III. Berat Badan diukur dengan Seca ketelitian 0,1 kg sedangka tinggi badan diukur dengan stadiometer ketelitian 0,1 cm. Kelebihan berat badan adalah diukur dari Indeks Massa Tubuh (kg/m2). Aktifitas fisik diukur dari kegiatan olah raga rutin (minimal 25 menit setip kegiatan dan dilakukan minimal 5 hari dalam seminggu), aktifitas media sosial (menit dan hari), dan games on line (menit dan hari). Pengolahan dan analisis data menggunakan program SPPS for windows. Uji statistika dengan Korelasi Spearmen pada kemaknaan 95%.Hasil :Hasil penelitian diketahui bahwa kelebihan berat badan pada siswa SMP di Kota Makassar adalah 18,6% dan SMP Negeri 6 adalah yang tertinggi (7,2%). Aktifutas media sosial dilakukan oleh 91,3% siswa SMP Kota Makassar dan tertinggi di SMP N 17 dan SMP 6 masing masing 24,8% dan 24%. Kelebihan berat badan berkorelasi positif dengan aktifitas media sosial (p=0,016). Indeks Massa Tubuh berkorelasi positif dengan aktif media sosial (p= 0,036) dan 0,016). Aktifitas media sosial juga berkorelasi positif dengan aktifitas bermain game on line (p=0.000).Simpulan: Kesimpulan bahwa semakin lama (menit) siswa aktif di media sosial dan game on line, maka kenaikan berat badannya lebih nyata. Rekomendasi dari penelitian ini adalah mengatasi kelebihan berat badan dengan cara mengaktifkan siswa dalam even olah raga dan kegiatan lain di sekolah dan diluar sekolah. Membatasi pemakaian kendaraan dalam jarak tertentu dari sekolah adalah layak dicoba.