
ANALISIS PENANGANAN SAMPAH OLEH IBU RUMAH TANGGA DI PULAU SAPULI KABUPATEN PANGKEP
Author(s) -
Erlani erlani
Publication year - 2017
Publication title -
media kesehatan politeknik kesehatan makassar/media kesehatan politeknik kesehatan makassar
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2549-0567
pISSN - 1907-8153
DOI - 10.32382/medkes.v12i1.224
Subject(s) - humanities , physics , art
Banyaknya sampah merupakan tujuan penelitian mengetahui kepemilikan wadah sampah , mengetahui pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, dan pengolahan sampah, dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ibu rumah tangga dalam penanganan sampah di Pulau Sapuli. Desain atau jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan analisis kualitatif dan kuantitatif, yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ibu rumah tangga dalam penanganan sampah di pulau Sapuli Kabupaten Pangkep. Hasil penelitian diperoleh wadah atau sarana untuk penanganan sampah yang dimiliki ibu rumah tangga berjumlah 43 (31%). Penanganan sampah yang meliputi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir sampah, diperoleh data sebanyak 90 ( 65,69%) responden tidak menangani sampahnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi penanganan sampah oleh ibu rumah tangga meliputi; penyuluhan, sarana prasarana, peran serta masyarakat, perilaku (pengetahuan, sikap, dan tindakan). Uji regresi logistik dengan korelasi bersama dengan variabel lainnya terhadap penanganan sampah (korelasi majemuk) dengan teknik Chi-Square didapat nilai Chi-Square 70,600 dengan nilai Sig 0.000 < 0.05 berarti secara bersama-sama penyuluhan, peran serta masyarakat, sarana prasarana, pengetahuan, sikap, dan tindakan berhubungan dengan penanganan sampah. Adapun koefisien determinan regresi logistik yakni 0,556 sehingga dapat dikatakan kontribusi variabel penyuluhan, peran serta masyarakat, sarana prasarana, pengetahuan, sikap, dan tindakan terhadap penanganan sampah adalah sebesar 56%.