z-logo
open-access-imgOpen Access
Konsep dakwah dan harmonisme dalam peradaban islam
Author(s) -
Khotijah Khotijah
Publication year - 2019
Publication title -
ath-thariq
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2614-8439
pISSN - 2580-1651
DOI - 10.32332/ath_thariq.v2i2.1303
Subject(s) - islam , humanities , theology , art , philosophy
Indonesia sebagai Negara yang memiliki jumlah penduduk dengan status agama islam mayoritas sampai saat ini, dimana sebelum kehadiran agama Islam di Indonesia, masyarakat Indonesia telah memeluk agama hindu. Proses islamisasi masyarakat Indonesia merupakan sebuah bukti bahwa dakwah islam yang dilakukan oleh para dai atau muballigh baik muballigh yang berasal dari timur tengah maupun hindia. Dakwah islam di Indonesia pada awal-awal kehadirannya di Indonesia terjadi dengan harmonis tanpa ada tindakan-tindakan pergesekan fisik dan tanpa memunculkan statement menjelekkan agama yang lain. Masyarakat Indonesia yang pada waktu itu sudah memeluk agam hindu, berpindah memeluk agama islam dilakukan dengan cara sukarela, tanpa intimidasi maupun kekerasan. Dakwah harmonis dan persuasive yang dilakukan oleh para da’I pada masa awal islam di Indonesia merupakan model dakwah yang telah diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW. Terlebih dakwah Nabi SAW yang diterapkan pada fase dakwah Madinah, dimana dakwah di kota Madinah tidak hanya sebatas penyampaian dan pengamalan dalam bidang ibadah dan aqidah saja. Namun dakwah yang mampu membangun sebuah peradaban dan kejayaan khususnya kejayaan masyarakat Islam Madinah waktu itu.  

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here