
MASJID DAN IDEOLOGISASI RADIKASLISME ISLAM
Author(s) -
Agus Sunaryo
Publication year - 2017
Publication title -
akademika : jurnal pemikiran islam/majalah akademika
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2356-2420
pISSN - 1693-069X
DOI - 10.32332/akademika.v22i1.569
Subject(s) - islam , humanities , political radicalism , political science , sociology , art , theology , philosophy , law , politics
Radikalisme saat ini telah menjadi isu utama dalam diskursus keislaman kontemporer. Berdirinya Negara Islam Iraq dan Suriah dianggap sebagai ancaman bagi sebagian kalangan di sisi lain, namun juga menjadi bukti bahwa radikalisme benar-benar nyata dan kuat di lain sisi. Indonesia menjadi salah satu negara yang tidak pernah sepi dari diskusi dan praktik radikalisme. Tertangkapnya banyak aktivis radikalis, belum mampu meredam laju gerak radikalisme Islam di Indonesia. Propaganda-propaganda kekerasan, intimidatif, dan intoleran menjadi pemandangan yang kerapkali mewarnai mimbar-mimbar khutbah, diskusi-diskusi keagamaan, atau bahkan spanduk dan pamfllet yang mudah dijumpai di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Dalam konteks ini masjid sering dijadikan tempat untuk sosialisasi dan kaderisasi kelompok Islam radikal. Posisinya yang banyak dikunjungi orang, dianggap efektif untuk proyek ideologisasi. Apalagi orientasi orang mendatangi masjid, umumnya adalah untuk mendapatkan “pencerahan”spiritual. Hal ini tentunya selaras dengan karakter ideologisasi Islam radikal yang menawarkan konsep kekerasan dan intoleran dengan balutan pesan-pesan keagamaan. Artikel ini akan mencoba mengkaji proyek ideologisasi Islam radikal yang memanfaat masjid sebagai home base kegiatannya. Lebih dari itu, apa yang seharusnya menjadi focus kebijakan pemerintah untuk menyelamatkan masjid dan membendung laju gerak radikalisme Islam juga menjadi bagian tak terpisahkan dari kajian artikel ini.
The radicalism, at this time, has been prominent issue in islamic contemporary discourse. Standing of Islamic state on Iraq and Syiria has been regarded as threat by some people in one side, but also been a proof that radicalism very obvious and stronght in other side. Indonesia has been one country that discuss and practice of radicalism never quiet at there. Getting caught of some radical-activist, couldn’t stop moving of islamic radicalism in Indonesia. Propaganda’s of violent, intimidative, and intolerant, have been viewpoint that usually colored the platform’s sermon, religious discusses, or also banner and pamphlet that was very easy to found it in near of all Indonesian district. Mosque, in this context, often to be place for socialization and forming of cadres of Islamic radicalist. It’s positioning that been visited by much people, regarderd as effective for ideological project. Especially that people’s orientation come to the mosque is getting spiritual enlightenmet. It has been in harmony with ideological character of Islamic radicalism wich bargain a violent concept with covering of religious messages. This article will investigate ideological project of Islamic radicalism that exploit the mosque to be it’s home base activities. The policies of government that must been done for stopping Islamic radicalism also would investigated by this article.