z-logo
open-access-imgOpen Access
Hubungan Perilaku Boros Energi dengan Alasan Berperilaku Boros Energi pada Hunian
Author(s) -
Helfa Rahmadyani,
Hanson Endra Kusuma
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal lingkungan binaan indonesia
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2622-0954
pISSN - 2301-9247
DOI - 10.32315/jlbi.v10i01.9
Subject(s) - humanities , psychology , art
Penggunaan energi pada bangunan berdampak pada lingkungan. Berdasarkan sektor kegiatannya, penggunaan energi pada bangunan didominasi oleh kegiatan operasional bangunan. Dalam mengidentifikasi penggunaan energi listrik pada kegiatan operasional bangunan, aspek yang paling krusial untuk dibahas yaitu dari segi aspek perilaku. Aspek perilaku berkaitan dengan kesadaran penghuni bangunan terhadap pentingnya menggunakan energi dengan optimal. Hal tersebut sering disebut pro-environmental behavior. Penelitian ini berfokus untuk mengidentifikasi perilaku penghuni dalam mengkonsumsi energi jika dilihat dari sisi negatif pengguna, yaitu perilaku boros energi. Penelitian akan mengungkapkan hubungan korelasional antara kategori perilaku boros energi dan kategori alasan berperilaku boros energi. Selain itu penelitian juga mengungkapkan perbedaan antar karakteristik penghuni bangunan terhadap kategori perilaku boros energi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan penelitian kualitatif-kuantitatif yang bersifat eksplanatori yakni mencari hubungan antar variabel. Metode pengumpulan data dilakukan dengan survei online yang dibagikan secara snowball-non-random-sampling. Hasil penelitian menemukan bahwa kategori perilaku boros energi yaitu “gawai”, “penerangan”, “elektronik”, “kendaraan”, “air”, “alat rumah tangga”, dan “setrika”. Sementara kategori alasan berperilaku boros energi yaitu “ketidakpedulian”, “kebiasaan”, “keterpaksaan”, dan “kebutuhan”. Kategori “ketidakpedulian” berhubungan dengan kategori “elektronik” dan “air”, kategori “kebiasaan” berhubungan dengan kategori “gawai” dan “setrika”, kategori “keterpaksaan” berhubungan dengan kategori “kendaraan” dan “alat rumah tangga”, sementara kategori “kebutuhan” berhubungan dengan kategori “kendaraan”. Penelitian juga menemukan bahwa perbedaan jenis kelamin penghuni memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kategori “setrika”, perbedaan pekerjaan penghuni memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kategori “kendaraan” dan “alat rumah tangga”, sementara perbedaan tingkat penghasilan penghuni memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kategori “air”.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here