z-logo
open-access-imgOpen Access
Model Tata Massa Arsitektur Sasak di Pulau Lombok
Author(s) -
Gatot Adi Susilo,
B. Sri Umniati
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal lingkungan binaan indonesia
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2622-0954
pISSN - 2301-9247
DOI - 10.32315/jlbi.v10i01.6
Subject(s) - humanities , geography , forestry , art
Keengganan masyarakat untuk membuat rumah dengan metode tradisional dan lebih menyukai dengan metode modern dikhawatirkan akan menyebabkan punahnya arsitektur tradisional. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan masyarakat mengenai metode tradisional arsitektur Sasak. Model Tata Massa Arsitektur Sasak adalah usaha untuk mengidentifikasi pola tatanan massa arsitektur Sasak di Pulau Lombok. Pengamatan dilakukan di sembilan lokasi yang tersebar di Pulau Lombok. Dari kesembilan lokasi tersebut, ditemukan enam lokasi yang layak dijadikan sampel. Keenam lokasi tersebut adalah rumah adat Sade, rumah adat Limbungan Barat, rumah adat Limbungan Timur, rumah adat Sembalun, rumah adat Senaru dan rumah adat Beleq Gumentar. Ada dua jenis tipe penataan massa berdasarkan kondisi lokasi, yaitu pola tatanan massa di area berkontur dan di area yang datar. Tipe bangunan yang dipilih bersesuaian dengan jenis pola tatanan massanya, di mana tipe Bale Mengina diperuntukkan untuk daerah datar, sedangkan tipe Bale Tani diperuntukkan untuk daerah berkontur. Adapun tipe Geleng yang ditemui pada semua tipe tatanan massa, mengalami proses tranformasi bentuk.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here